Soloraya
Selasa, 30 April 2024 - 11:04 WIB

Kementerian ART/BPN Targetkan 20 Daerah di Jateng Jadi Kabupaten/Kota Lengkap

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Kanwil BPN Jawa Tengah, Dwi Purnama menandatangani prasasti peresmian penggunaan gedung arsip pertanahan saat rapat kerja daerah (Rakerda) di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Selasa (30/4/2024). (Istimewa/Kanwil BPJ Jateng)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) membidik penetapan 20 kota/kabupaten lengkap di Jawa Tengah pada 2024. Hal ini bagian dari upaya mendukung peningkatan investasi, memberikan kepastian hukum hak atas tanah, meminimalisasi sengketa dan konflik pertanahan, serta menutup ruang gerak mafia tanah.

Pada Selasa (30/4/2024), Kanwil BPN Jawa Tengah menggelar rapat kerja daerah (rakerda) bertajuk Percepatan Kabupaten/Kota Lengkap Dalam Rangka Mewujudkan Layanan Pertanahan Secara Elektronik Yang Berstandar Dunia di Hotel Grand Mercure Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Kegiatan ini dihadiri Kepala Kanwil BPN Jateng, Dwi Purnama; kepala BPN dan pejabat pengawas Kantor Pertanahan se-Jateng.

Dwi Purnama mengatakan kabupaten/kota lengkap merupakan daerah yang seluruh bidang tanahnya telah terdaftar, terpetakan, dan bersertifikat. Hal ini memberikan kepastian hukum atas tanah yang berimplikasi positif dalam menyokong peningkatan investasi dan pertumbuhan perekonomian daerah.

Advertisement

“Terkait kabupaten/kota lengkap, ada 20 daerah yang ditargetkan oleh Kementerian ATR/BPN. Karena itu, saya minta agar kepala kantor pertanahan merancang team work yang kuat untuk merealisasikan target tersebut,” kata dia.

Selain kepastian hukum hak atas tanah, banyak manfaat dari kabupaten/kota lengkap seperti meminimalisasi sengketa dan konflik pertanahan. Selain itu, menutup ruang gerak mafia tanah yang merugikan masyarakat dan negara.

Dwi juga mengevaluasi kinerja tujuh layanan prioritas BPN yang digeber sepanjang 2023. Tujuh layanan prioritas itu meliputi:

Advertisement

“Banyak belajar dan memahami peraturan-peraturan, jangan sembrono dalam bekerja. Jangan sampai ada produk-produk yang kurang sedikit pun, yang cacat sedikit pun,” ujar dia.

Selain itu, program kerja lainnya yang diutamakan adalah percepatan Pendaftaran Tanah Sistemastis Lengkap (PTSL) di Jateng. Program PTSL diklaim mampu memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional maupun daerah.

Di sela-sela rakerda, Dwi Purnama juga menandatangani prasasti peresmian penggunaan gedung arsip pertanahan di Jateng. Gedung tersebut berada di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Purworejo. Serta peresmian renovasi gedung kantor BPN Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Purworejo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif