Jogja
Senin, 6 Mei 2024 - 13:03 WIB

Cegah Praktik Joki di UTBK-SNBT 2024, UGM Cek Detail Wajah Peserta

Redaksi Solopos.com  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bundaran kampus UGM Jogja. (Wikipedia)

Solopos.com, JOGJA — Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memastikan menangkal praktik perjokian atau kecurangan selama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) tahun 2024 di kampus tersebut.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening Udasmoro dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin (6/5/2024), menuturkan setiap peserta ujian selalu diawasi secara ketat oleh pengawas untuk menutup peluang tindakan curang.

Advertisement

“Sebelum ujian semua peserta diperiksa kelengkapan identitasnya. Pengawas harus memastikan wajah peserta harus sama dengan identitas yang dibawa,” kata dia, dilansir Antara.

Selain memeriksa kelengkapan identitas dan dokumen pendukung, kata Wening, setiap peserta UTBK-SNBT dilarang membawa alat komunikasi ke dalam ruangan.

Advertisement

Selain memeriksa kelengkapan identitas dan dokumen pendukung, kata Wening, setiap peserta UTBK-SNBT dilarang membawa alat komunikasi ke dalam ruangan.

“Sistem sudah terbangun. Dilaksanakan kapan pun, sudah disiapkan dengan baik,” ujar dia.

Wening menuturkan UTBK-SNBT tahun 2024 yang berlangsung sejak 30 April hingga 7 Mei 2024 diikuti sebanyak 18.726 peserta, dimana setiap harinya dilaksanakan sebanyak dua sesi.

Advertisement

Beberapa lokasi ujian berada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Gedung Perpustakaan Pusat, Gedung Magister Manajemen FEB UGM, dan Sekolah vokasi.

Menurut Wening, khusus untuk peserta yang berkebutuhan khusus, ujian dilaksanakan di salah satu ruang di Gedung Pascasarjana Tahir Lt 8 FKKMK dan Gedung Pembelajaran FEB UGM.

Adapun untuk materi ujian terdiri dari tes potensi skolastik, literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris, serta penalaran matematika.

Advertisement

Terkait jumlah kuota mahasiswa yang diterima tahun ini, Wening menyebutkan bahwa UGM akan menerima sebanyak 10.372 mahasiswa baru terdiri dari kuota jalur reguler sebanyak 9.362 orang dan kuota IUP (International Undergraduate Program) 1.010 orang.

Berdasarkan komposisi persentase mahasiswa baru berdasarkan jalur masuk, UGM menerima sekitar 30 persen atau 2.821 mahasiswa dari jalur SNBP.

“Selanjutnya untuk jalur SNBT sebesar 30 persen atau 2.824 dan jalur UM (Ujian Masuk) UGM sebanyak 40 persen atau 3.720,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif