Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Lagu ini dibawakan oleh kelompok perempuan penyanyi tradisional Jarzebiny, yang berasal dari sebuah desa di selatan Polandia. Jangan bayangkan mereka ini para perempuan cantik dan seksi. Mereka ini betul-betul perempuan desa biasa yang rata-rata bertubuh subur dan selalu tampil berbusana tradisional, dengan usia kedelapan personelnya antara 32 hingga 82 tahun. Tapi jangan salah, setiap kali mereka tampil membawakan lagu ini, para penonton akan bersorak dan ikut bernyanyi dan menari bersama.
Sejak kali pertama ditampilkan, lagu ini langsung disambut hangat oleh warga Polandia yang memang terkenal punya nasionalisme tinggi. Menurut sejumlah orang, lagu ini jadi simbol yang unik bagi tradisi pertanian di Polandia, yang lantas digabungkan dengan semangat gila bola yang kiini tengah merebak.
Saking populernya, di mana salah satu unggahannya di You Tube bahkan mencapai 6 juta pengunjung, lagu ini pun laku dipakai untuk berbagai promosi, bahkan sampai promosi obat-obatan. Banyak di antara orang yang menggunakan irama lagu itu yang tidak membayar hak cipta, dengan beralasan kalau irama musik tradisional itu bebas dari hak cipta karena tak ketahuan siapa pencipta irama aslinya.
Namun para penyanyi kelompok Jarzebiny ini terlihat tak terlalu ambil pusing dengan popularitas lagu mereka yang melejit. Mereka cuma sekali kedengaran mengeluh karena tak diikutkan tampil saat upacara pembukaan Euro 2012 di Stadion Nasional Warsawa.
“Mereka sudah cukup gembira bahwa Kejuaraan Eropa ini memberikan kesempatan untuk memromosikan budaya tradisional. Kalau misalnya ada keuntungan lain, ya itu lebih bagus lagi,” ujar Katarzyna Enemulo, manager Jarzebiny.
Mau tahu seperti apa lagunya? Simak saja nih!