Selasa, 26 Juni 2012 - 17:37 WIB

JELANG JERMAN VS ITALIA: Latihan Tendangan Penalti Tak Perlu Ada!

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TENDANGAN PENALTI -- Kiper Jerman, Manuel Neuer berjalan untuk memungut bola setelah dirinya gagal menepis tembakan penalti saat timnya menghadapi Yunani di perempat final Euro 2012. Perlunya latihan khusus untuk menghadapi tendangan penalti sempat menjadi perdebatan, khususnya setelah Italia lolos ke semifinal melalui adu tendangan penalti melawan Inggris. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

TENDANGAN PENALTI -- Kiper Jerman, Manuel Neuer berjalan untuk memungut bola setelah dirinya gagal menepis tembakan penalti saat timnya menghadapi Yunani di perempat final Euro 2012. Perlunya latihan khusus untuk menghadapi tendangan penalti sempat menjadi perdebatan, khususnya setelah Italia lolos ke semifinal melalui adu tendangan penalti melawan Inggris. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

GDANSK – Menjelang pertandingan semi final Euro 2012, Kamis, melawan Italia, pelatih penjaga gawang Andreas Kopke mengatakan bahwa Jerman tidak akan melakukan persiapan latihan tendangan penalti.
Advertisement

Jerman akan melawan tim Azzuri di Warsawa, Kamis (28/6/2012) untuk memperebutkan tempat di final Minggu, tetapi setelah Italia membutuhkan tendangan adu penalti untuk menaklukkan Inggris di partai perempat final, Kopke menyatakan agar Jerman jangan sampai terobsesi dengan tendangan penalti. Kendati ada argumen agar para pemain mempersiapkan diri menghadapi akhir pertandingan adu penalti yang amat mendebarkan itu, Kopke menyatakan tidak mungkin menyamakan akhir mendebarkan satu pertandingan dengan pertandingan lain, ke dalam pemikiran para pemain.

“Rasanya nyaris tidak mungkin untuk melakukan ‘latihan’ tendangan penalti dalam satu latihan. Itu tidak selalu terjadi pada akhir pertandingan dan pemain serta penjaga gawang tidak dapat menerima semacam tekanan psikologis seperti itu untuk menghadapi satu pertandingan,” kata Kopke. “Para pemain tidak dapat dipaksakan untuk merasakan satu tekanan besar dalam berlatih. Rasanya agak musykil untuk melakukan latihan tendangan penalti, karena suasananya akan berbeda dengan kenyataannya,” katanya. “Saya amat membenci (penalti), ketika saya sebagai pemain,” katanya.

Kokpe merasa penjaga gawang Manuel Neuer akan mengetahui apa yang harus dilakukannya, bila laga melawan Italia harus diakhiri dengan tendangan penalti, Kamis, dan para pemain Jerman akan melakukan tugas rumah mereka di lapangan.

Advertisement

Sedangkan para staf tim Jerman akan mengetahui, dan menyatakan kepada para pemain mereka, tentang kebiasaan penahan tendangan Italia Gianluigi Buffon saat berlangsung pertandingan Kamis. Setelah pemain Italia berusia 33 tahun dan sebagai pemain terbaik Andrea Pirlo melayangkan tendangan mereka kedua sehingga melewati penjaga gawang Inggris Joe Hart, Minggu, Kopke mengatakan, tendangan itu menunjukkan kelas kepiawaian pemain tengah Italia itu.

“Cara melakukan tendangan penalti seperti itu, terlebih ketika kedudukan Italia 1-2 dan bila tidak berhasil akan kandas, merupakan cara amat istimewa dari seorang pemain,” katanya. “Sebagai penjaga gawang, Anda tentu merasa was-was melihat pemain melakukan tendangan penalti dengan cara seperti itu,” katanya.

“Pirlo memainkan perannya dengan amat bagus, ia amat menguasai permainan, terlebih ketika Inggris harus berjuang mengatasi kelelahan mereka sendiri,” katanya. “Jerman umumnya pemain muda, tetapi memiliki pengalaman, dan kami berharap pertandingan tidak akan berakhir dengan adu penalti. Kami ingin maju ke final dengan tidak melalui cara seperti itu,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif