News
Rabu, 16 Mei 2012 - 21:39 WIB

Lion Air dan Garuda Segera Tambah Frekuensi Penerbangan dari Bandara Adisumarmo

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

foto: google image

Advertisement

SOLO — Dua maskapai penerbangan Lion Air dan Garuda Indonesia dipastikan segera menambah frekuensi penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo, Solo.

Disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman, Lion Air segera menambah frekuensi penerbangan dari empat kali sehari menjadi lima kali mulai Selasa (22/5/2012), pekan depan. Sementara, dari Garuda Indonesia masih menunggu konfirmasi dan tindak lanjut dari pihak maskapai.

“Yang akan segera tambah lagi itu Lion Air. Belum lama ini Lion Air tambah satu frekuensi, nanti mulai 22 Mei akan tambah satu lagi, jadi lima penerbangan,” kata Abdullah, saat dihubungi Espos, Rabu (16/5/2012).

Advertisement

Ia menyampaikan, Lion Air juga berencana bermalam di Bandara Adi Soemarmo Solo. “Pesawat terakhir Lion Air akan tiba di Solo sekitar pukul 19.00 WIB, sehingga nanti akan bermalam di bandara kami. Dengan demikian, nanti akan ada dua pesawat yang bermalam di Bandara Adi Soemarmo Solo, yaitu Lion Air dan Sriwijaya Air.”

Masuknya dua penerbangan pada malam hari, menurut Abdullah, belum akan diikuti dengan rencana penambahan jam operasional bandara. “Meskipun sudah ada dua maskapai yang masuk malam, tapi kami belum menambah jam operasional.”

Sementara, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo, Syamsuddin JS, membenarkan bahwa Garuda Indonesia akan segera menambah frekuensi penerbangannya khusus untuk rute Solo-Jakarta.

Advertisement

Memang, kembali disampaikan Syamsuddin, wacana ini sudah sejak lama bergulir. “Tapi realisasinya, kami justru masih menunggu langkah pihak bandara yang akan menambah jam operasional. Jika bandara buka minimal sampai pukul 20.00 WIB, kami pasti akan segera tambah, dan terus mensupport agar bandara itu tambah ramai,” kata Syamsuddin.

Pihaknya pun siap memaksimalkan potensi pasar yang belum digarap. “Salah satunya para pebisnis dari Jakarta yang biasanya pulang ke Solo pada malam atau sore hari via penerbangan Jogja.”

Ia mencatat, dari kantor Garuda Indonesia Solo, ia sudah memegang paling tidak 20% load factor untuk penerbangan malam dari Jogja. Belum ditambah yang dari travel agent. “Ya, paling tidak sekitar 50%-60% kami sudah pegang potensi pasar itu. Jika memang kami akan tambah frekuensi penerbangan khususnya untuk malam hari, tentu pasarnya sudah ada,” kata Syamsuddin. Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif