JAKARTA – PT Jasa Marga Tbk selaku pemegang konsesi ruas tol Semarang-Solo akhirnya resmi menandatantangani amandemen perjanjian pengusahaan jalan tol pekan lalu, menyusul adanya kesepakatan mengenai dukungan dana Rp1,9 triliun dari pemerintah.

Dalam kesepakatan tersebut dinyatakan kebutuhan anggaran akan dipenuhi oleh Badan Usaha Jalan Tol tersebut. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazaly mengatakan dengan tanggung jawab itu, maka perusahaan akan mendapat kompensasi antara lain berupa penyesuaian tarif tol, perpanjang masa konsesi lebih dari 35 tahun, dan hak right to match untuk ruas tol baru lainnya.

“Kesepakatan memang sudah diteken pekan lalu, Trans Marga Jateng sudah setuju untuk membiayai kebutuhan di ruas Bawen-Solo itu,” ujarnya di Jakarta hari ini. Dia mengatakan dengan penandatangan itu artinya saat ini hanya ruas Batang-Semarang satu-satunya tol yang belum diamandemen dari 24 ruas yang akan dibangun pemerintah.

Menurut Gani, saat ini pemerintah tengah mengkaji ruas tol mana yang layak untuk dibangun oleh BUJT sebagai hak bundling-nya. Dengan penandatanganan tersebut, katanya, diharapkan rencana operasional proyek pada 2014 itu bisa cepat terealisasi. Apalagi, perusahaan juga sudah mengoperasikan seksi I dari Semarang Ungaran sepanjang 10 kilometer, dan proses konstruksi Ungaran-Bawen sudah dimulai.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif