News
Kamis, 16 Agustus 2012 - 07:11 WIB

Sambut Pidato Kenegaraan SBY, DPR Anggarkan Rp1,2 M

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA–DPR RI akan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden SBY dalam rangka HUT RI dan penyampaian nota keuangan, Kamis (16/8/2012). Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,2 miliar.

Advertisement

“Jadi hanya untuk mendengarkan pidato Presiden saja dalam satu hari, DPR harus mengeluarkan anggaran senilai Rp 1.283.020.000,” ujar koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran, Uchok Sky Khadafi, kepada detikcom, Kamis (16/8/2012).

Fitra mengolah data dari Keppres 32 tahun 2011 tentang rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2012, dan Keppres No 26 tahun 2010 tentang rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2011.

Anggaran senilai itu disiapkan untuk paripurna DPR dalam rangka penyampaian pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT RI 17 Agustus 2012. Agenda pertama menurut jadwal digelar di Gedung Nusantara DPR, Kamis  pukul 10.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian nota keuangan Presiden SBY menyangkut RAPBN 2013 pada pukul 20.00 WIB.

Advertisement

“Pertama, kegiatan rapat paripurna DPR RI dengan agenda pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka penyampaian RAPBN 2012 menghabiskan anggaran sebesar Rp 699.050.000; kedua, kegiatan rapat paripurna DPR RI dalam rangka pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT RI tanggal 16 Agustus 2012 menghabiskan anggaran sebesar Rp 583.970.000,” ujar Uchok merinci anggaran yang disiapkan DPR.

Acara pidato kenegaraan SBY di DPR sebenarnya sudah menjadi acara tahunan. Dari tahun ke tahun anggarannya selalu naik.

Sedangkan untuk tahun 2011, anggaran yang dikeluarkan hanya untuk mendengarkan pidato Presiden saja dalam satu hari, DPR harus mengeluarkan anggaran senilai Rp995.450.00, jadi ada kenaikan senilai Rp 287.570.000 dalam satu tahun ini,” kata Uchok.

Advertisement

Semua anggota MPR RI, DPR RI, DPD RI, pimpinan lembaga tinggi negara, menteri, Presiden, Wapres, mantan Presiden dan mantan Wapres, diundang dalam acara ini. Biasanya acara ini juga dijadikan momen penghargaan kepada pegawai dan guru teladan bangsa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif