News
Senin, 9 Juli 2012 - 20:33 WIB

PILKADA DKI: Jika Berlangsung Jujur, Jokowi Yakin Menang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Joko Widodo (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Calon Gubernur DKI Jakarta yang masih menjabat Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), optimistis bisa memenangi Pilkada DKI 2012 dalam satu putaran asalkan Pilkada itu berlangsung secara jujur.
Advertisement

”Kalau dilihat di lapangan cukup jelas. Masyarakat menginginkan perubahan. Optimis hanya satu putaran dan saya menang. Tentu dengan catatan kalau pilkada itu benar-benar dijalankan dengan jujur, terbuka dan sesuai aturan,” ujar Jokowi dalam wawancara dengan wartawan di Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung, Senin (9/7/2012).

Kantong-kantong suara yang diperkirakan berpotensi menyumbang kemenangan baginya, menurut Jokowi, meliputi wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Alasannya dua wilayah itu merupakan kantong-kantong pedagang kaki lima dan kalangan pemilih arus bawah yang sejak awal menunjukkan keberpihakan kepadanya.

Di dua wilayah itu, Jokowi mengaku optimistis bisa meraih 35%-40% suara. Ihwal upaya mengantisipasi kecurangan, terutama terkait kemungkinan ”serangan fajar” dalam Pilkada DKI, Rabu (11/7/2012), Jokowi mengatakan timnya menyiapsiagakan sukarelawan sejumlah 500 orang di tiap wilayah.

Advertisement

Sementara untuk pengawasan pencoblosan atau pemungutan suara dibagi menjadi tiga lapis. Lapis pertama, adalah satu saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS) yang seluruhnya berjumlah 15.200 TPS. Lapis kedua ditempatkan untuk mengawasi pengiriman surat suara ke KPUD DKI Jakarta dan lapis terakhir mengawasi proses penghitungan suara.
Real count diusahakan bisa diketahui pada pukul 19.00 WIB. Perangkatnya sudah disiapkan. Kalau perlu nanti dipasang juga di Solo. Mungkin di Sekretariat DPC PDIP,” katanya.

Jokowi meskipun tidak punya hak pilih mengatakan akan berada di Jakarta pada hari pemungutan suara, Rabu. Dia berencana mendampingi Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, mencoblos di TPS. Setelah itu dia akan menuju tempat penghitungan suara yang sudah disiapkan tim pemenangannya dan menunggu sampai pencoblosan selesai. Jokowi mengaku sudah mengajukan permintaan izin ke Gubernur Jateng Bibit Waluyo melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo untuk keperluan itu. Dia meminta izin selama tiga hari.

Kepala BKD Solo, Etty Retnowati, pekan lalu, mengatakan permintaan izin Jokowi untuk pencoblosan di Pilkada DKI Jakarta sudah dikirimkan ke Gubernur Jateng. “Izinnya untuk satu hari sebelum hari H, pada hari H dan satu hari sesudahnya. Tapi kan satu hari sebelum, yakni Selasa (10/7/2012), Pak Wali masih dinas sebagai walikota di Jakarta. Acara MAKE Study. Jadi ya mestinya tidak dihitung izin,” jelas Etty.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif