News
Minggu, 8 April 2012 - 19:17 WIB

AKSES KHUSUS: Lansia Grobogan Pertanyakan Fasum Olahraga

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - GUSI AYU-Wabup Grobogan Icek Baskoro (keempat dari kiri) berfoto bersama dengan anggota paguyuban Lansia Gusi Ayu Grobogan usai berdialog memperingati Hari Kesehatan se-Dunia di Pendapa Kabupaten Grobogan, Sabtu (7/4).

GUSI AYU-Wabup Grobogan Icek Baskoro (keempat dari kiri) berfoto bersama dengan anggota paguyuban Lansia Gusi Ayu Grobogan usai berdialog memperingati Hari Kesehatan se-Dunia di Pendapa Kabupaten Grobogan, Sabtu (7/4).

GROBOGAN-Paguyuban lanjut usia (Lansia) Gusi Ayu, memperanyakan fasilitas umum untuk olahraga dan berobat di Kabupaten Grobogan. Karena selama ini mereka merasa belum mendapatkan akses layanan yang memadai.

Advertisement

“Saya kalau mau olahraga jalan kaki di trotoar tidak bisa karena keberadaan PKL, kalau mau turun ke jalan takut karena banyak kendaraan,” ujar Tien, anggota Gusi Ayu RS Panti Rahayu Yakkum saat berdialog dengan Wakil Bupati Grobogan Icek Baskoro SH di pendapa kabupaten setempat dalam rangka Hari Kesehatan se-Dunia, Sabtu (7/4/2012).

Sementara anggota Gusi Ayu lainnya, juga meminta agar mereka mendapatkan fasilitas layanan berobat tersendiri di rumah sakit. Minimal ada poliklinik untuk Lansia di rumah sakit daerah.

Menanggapi hal ini, Wabup Icek Baskoro mengatakan, memang saat ini fasilitas olahraga terutama untuk  olahraga jalan kaki bagi kalangan Lansia belum ada. Pemkab sebenarnya berencana merehab Alun-alun sehingga bisa digunakan untuk lokasi olahraga pagi.

Advertisement

“Namun hal itu untuk sementara ditunda karena untuk penataan drainase di Kota Purwodadi agar tidak banjir. Kami berupaya meminta bantuan untuk merehabnya sehingga bisa digunakan untuk olahraga termasuk kalangan Lansia,” paparnya.

Wabup mengakui, memang untuk menata pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar tidaklah mudah. Karena itu menyangkut kehidupan masyarakat lain yang membutuhkan penghasilan.

“Sebenarnya jika saling menghormati dan saling menyadari  semuanya bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Advertisement

Mengenai poliklinik khusus Lansia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Kemungkinan yang dalam waktu dekat dilaksanakan, lanjut Wabup, adalah mendahulukan layanan untuk kaum Lansia.

Sementara Direktur RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi dr Sunarima MKes menjelaskan, saat ini ada sekitar 500 Lansia yang bergabung di paguyuban Gusi Ayu.

“Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah, pemeriksaan tulang dan gula darah secara berkala, penyuluhan kesehatan dan jalan-jalan wisata,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif