SOLOPOS.COM - Menteri Pertahanan Suriah Daoud Rajha (google.img)
DAMASKUS-Menteri pertahanan (Menhan) Suriah tewas dalam serangan bom di Ibu Kota Damaskus, Rabu (18/7). Sementara pertempuran sengit terus berlangsung di Ibu Kota, semakin mendekati jantyung kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.
Televisi negara melaporkan, Menteri Daoud Rajha tewas dalam “pengeboman teroris”.”Ledakan teroris yang menargetkan gedung keamanan nasional di Damaskus terjadi selama pertemuan antara para menteri dan sejumlah kepala lembaga (keamanan),” lapor televisi negara mengutip Kantor Berita SANA.
Gedung Keamanan Nasional merupakan sebuah markas untuk salah satu cabang intelijen Suriah dan berada kurang dari 500 meter dari Kedutaan Besar AS. Polisi mengepung daerah itu, dan wartawan dilarang mendekati lokasi.
Sedangkan televisi berbasis Lebanon, Al-Maydeen, melaporkan, beberapa pejabat keamanan senior tewas dalam serangan itu dan pertempuran bahkan terlihat di istana Presiden Assad. Pasukan Garda Republik dilaporkan telah menutup rumah sakit Shami yang berada dekat dengan kawasan ledakan di utara Damaskus.
Menurut para aktivis, hal itu menunjukkan keberadaan para pejabat senior di antara korban terluka. Pertempuran hari keempat di ibu kota pada Rabu pagi telah membawa pemberontakan selama 17 bulan semakin dekat dengan pusat kekuasaan.
Sebuah barak militer yang berada dekat dengan “istana rakyat”, sebuah kompleks mewah di distrik barat Dummar, mendapat serangan dari pasukan pemberontak sekitar pukul 07.30 waktus etempat (00.30 WIB), ujar para aktivis dan penduduk. “Saya bisa mendengar suara tembakan senjata ringan dan ledakan semakin keras dari arah barak,” kata Yasmine, seorang arsitek, melalui telepon dari Dummar.
Sebuah rekaman video yang diunggah aktivis menunjukkan kebakaran di barak tersebut yang diklaim akibat serangan mortir. Namun para warga yang melihat kebakaran mengaku tidak mendengar ledakan yang menunjukkan hal itu sebagai akibat serangan bersenjata.
Dummar adalah kawasan aman dengan banyak instalasi tambahan dari istana presiden. Sedangkan barak militernya hanya berjarak ratusan meter dari istana kepresidenan.
Pertempuran juga terjadi sepanjang Selasa (17/7) malam di lingkungan selatan Asali dan Qadam, serta lingkungan Hajar al-Aswad dan Tadamun, sebuah lingkungan dengan mayoritas penduduk dari kalangan Muslim Sunni dan pengungsi Palestina.
Pertempuran di damaskus selama empat hari terakhir meningkatkan tekanan terhadap kekuasaan Assad, menyusul sejumlah pembelotan di tingkat elite pendukungnya. Dua brigadir jenderal Suriah dilaporkan termasuk di antara sekitar 600 warga Suriah yang melarikan diri ke Turki pada Selasa malam, ujar seorang pejabat Turki.
Sejauh ini, Turki mengklaim telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 20 jenderal Suriah. Namun pejabat yang tak bersedia disebut identitasnya itu tak bisa segera mengkonfirmasi apakah para pejabat yang baru membelot itu membawa para pendukung, meskipun biasanya sejumlah tentara selalu mengikuti para jenderal yang membelot.
