SOLOPOS.COM - PDAM Boyolali (JIBI/SOLOPOS/dok)
BOYOLALI-Sebanyak 800 pelanggan PDAM terganggu lantaran rusaknya pompa air di sumur dalam di Pusporenggo, Kecamatan Musuk. Akibatnya, pelanggan yang bertempat tinggal di kawasan Jalan Perintis dan Anggrek di Kecamatan Boyolali Kota terganggu.
Direktur Utama PDAM Boyolali, Cahyo Sumarso mengatakan, mesin pompa air sumur dalam di Pusporenggo, Kecamatan Musuk, mengalami kerusakan tiga pekan ini. Alhasil, pasokan air ke 4.000 jiwa terganggu. Mesim pompa air ini rusak karena saat akan diambil untuk diganti baru itu sulit dikeluarkan. Mesin itu justru terjepit di sela bangunan di dalam sumur dalam.
“Kami berusaha memerbaiki sumber air sumur dalam di Pusporenggo. Hal ini segera dilakukan agar pasokan air ke 4.000 jiwa pelanggan kembali lancar,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (20/7/2012).
Menurutnya, sumber air sumur dalam Pusporenggo memunyai debit sekitar 12 meter kubik per detik. Akan tetapi, rusaknya mesin menyebabkan pasokan air ke ratusan pelanggan macet. PDAM sementara melakukan antisipasi dengan cara bergilir dan droping air bersih ke warga menggunakan armada tangki. Sebanyak enam armada yang membawa tangki air milik PDAM disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih ke pelanggan.
“Keenam tangki air ini berisi 5.000 liter. Armada ini keliling setiap rumah warga untuk mengisi bak mandi dan tempat penampungan lain,” imbuhnya.
Ia berharap, sumur dalam di Pusporenggo dalam 10 hari ke depan sudah bisa kembali beroperasi. Hal ini untuk melayani pelanggannya pada bulan Ramadan. PDAM Boyolali hingga saat ini melayani sebanyak 27.000 pelanggan. Menurutnya, kebutuhan air bersih diprediksi meningkat hingga 40% saat puasa sampai Lebaran. Kebutuhan air setiap pelanggan rata-rata 1.950 meter kubik/bulan.
“Kami akan mengoptimalkan pelayanan selama bulan puasa sampai Lebaran. Yakni, dengan cara droping air bersih,” jelasnya.
