Soloraya
Sabtu, 29 Desember 2012 - 11:00 WIB

Halte BST Bandara Belum Memadai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kondisi selter BST Bandara Adi Soemarmo (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Sejumlah penumpang mengeluhkan kondisi halte Batik Solo Trans (BST) di Bandara Adi Soemarmo yang belum memadai. Akses jalan menuju halte BST yang berjarak 200 meter dari pintu masuk bandara belum beratap.

Advertisement

Penumpang BST, Giri Wahyu, 24, ketika ditemui Solopos.com, Jumat (28/12/2012), mengeluhkan akses jalan menuju halte yang belum beratap tersebut. “Ketika hujan turun, penumpang yang akan naik bus harus kehujanan karena jalan menuju halte belum beratap,” keluhnya.

Giri menilai jarak halte BST dengan pintu masuk-keluar bandara saat ini masih wajar. “Kalau jarak pintu bandara dengan halte masih wajar, belum terlalu jauh. Karena depan pintu bandara sudah digunakan untuk pangkalan taksi, dengan jarak seperti ini [200 meter] seharusnya fasilitas mulai dibenahi,” katanya.

Penumpang lainnya Suyono, 45, menilai kondisi halte BST di bandara belum memadai. “Kebetulan saya sudah beberapa kali naik BST dari bandara. Terkadang kami harus menunggu sekitar setengah jam untuk mendapatkan bus. Padahal kondisi halte seperti ini. Kalau hujan bisa basah semua. Tempat duduk juga hanya satu bangku,” ungkapnya.

Advertisement

Petugas BST Bandara, Joko Prabu, menjelaskan pihaknya sudah melaporkan keluhan beberapa penumpang BSTnamun belum mendapatkan tanggapan dari Perum Damri.

“Atap yang bolong itu akibat hujan disertai angin kencang Kamis (27/12/2012) sore. Kalau kondisi halte sejak 2009 lalu masih sama seperti ini. Kalau panas ya kepanasan, kalau hujan ya kehujanan. Saya sudah melaporkan, tapi belum ada tanggapan,” terangnya.

Disinggung mengenai jarak antarbus yang terlalu lama, menurut Joko disebabkan jumlah armada yang terbatas. “Kami mengoperasikan 15 armada. Hari ini yang jalan tinggal 11 bus, sedangkan 4 bus sedang diperbaiki karena rusak. Idealnya agar jarak antarbus normal sekitar 10 menit, dibutuhkan 20 armada yang laik jalan,” paparnya.

Advertisement

BST Bandara melayani 30 penumpang-60 penumpang per hari. Ongkos yang dibebankan kepada penumpang BST Bandara sebesar Rp10.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif