Soloraya
Sabtu, 29 Desember 2012 - 01:00 WIB

Gubuk Dipakai Pesta Miras, Petani Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Petani di Layut, Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, mengeluh lantaran gubuk mereka kerap dijadikan ajang pesta minuman keras (Miras). Mereka geram lantaran gubuk yang biasa dipakai beristirahat serta memarkirkan sepeda motor itu dirusak.

Diduga pengrusakan tersebut oleh peserta pesta Miras yang biasa berkumpul di lokasi itu pada malam hari.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, akhir pekan lalu, genteng-genteng pecah.Sejumlah batu dan pecahan beton berserakan di dalamnya.

Advertisement

“Sudah tiga hari ini rusaknya, tahu-tahu begitu. Ya siapa lagi [pelakunya] jika bukan orang-orang yang suka minum malam-malam disitu,” ungkap salah satu warga, Giyono, 40, kepada Solopos.com, Kamis (20/12/2012) lalu.

Lokasi gubuk tersebut berada sekitar 200 meter di sebelah barat jembatan Layut. “Jika malam hujan malah semakin banyak pesertanya,” imbuh beberapa petani lainnya saat itu.

Menanggapi masalah petani di Dlingo itu, Kapolsek Mojosongo, AKP IGA Hartini, berniat segera mengecek ke lapangan.

Advertisement

“Ya, nanti malam saya dengan anggota ke lokasi,” tegasnya, Jumat (28/12/2012).

Terpisah, pesta Miras juga kerap ditemui di Jl Cepogo-Selo. Lokasi pinggir jalan, salah satunya di kawasan Irung Petruk, terang-terangan dipakai untuk aktivitas tersebut, sebagaimana ditemui Solopos.com, Minggu (23/12) lalu.

“Pas hari libur biasanya lebih banyak yang nongkrong dan tak jarang terlihat yang meneggak Miras. Yang saya amati, aktivitas itu diikuti ulah naik motor ugal-ugalan,” terang salah satu warga, Sutoyo, 40.

Advertisement

Kapolsek Cepogo, AKP Bambang RM, mengakui pesta Miras di sekitar Irung Petruk itu meresahkan warga, utamanya Desa Genting.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif