Lifestyle
Sabtu, 29 Desember 2012 - 09:30 WIB

KULINER: Anglo Bikin Bakmi Godhok Istimewa

Redaksi Solopos.com  /  Tim Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rochmat Purwanto, 35, pemilik restoran Mie Anglo, menunjukkan mi rebus hasil olahan juru masak yang menjadi menu favorit pengunjung, Rabu (26/12/2012) malam.

Rochmat Purwanto, 35, pemilik restoran Mie Anglo, menunjukkan mi rebus hasil olahan juru masak yang menjadi menu favorit pengunjung, Rabu (26/12/2012) malam.

Kota Solo saat ini sudah menjadi tujuan wisata setiap musim liburan tiba. Tak heran arus lalu-lintas pun semakin padat dengan kendaraan dari luar kota yang ingin berlibur di Solo.

Advertisement

Tidak hanya tempat wisata atau pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara, melainkan wisata kuliner pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tengah berlibur di Solo.

Beberapa kuliner dari Kota Solo sudah cukup dikenal wisatawan, seperti tengkleng, timlo solo, srabi serta gudeg ceker. Tapi ada juga ada masakan  yang menjadi buruan penggemar kuliner Solo, yaitu bakmi godhok Jawa. Masakan ini berbahan mi pipih. Yang membedakannya dari masakan berbahan mi lainnya, bakmi godhok Jawa dimasak mempergunakan anglo berbahan bakar arang.

Advertisement

Beberapa kuliner dari Kota Solo sudah cukup dikenal wisatawan, seperti tengkleng, timlo solo, srabi serta gudeg ceker. Tapi ada juga ada masakan  yang menjadi buruan penggemar kuliner Solo, yaitu bakmi godhok Jawa. Masakan ini berbahan mi pipih. Yang membedakannya dari masakan berbahan mi lainnya, bakmi godhok Jawa dimasak mempergunakan anglo berbahan bakar arang.

Salah satu tempat yang menyajikan masakan bakmi godhok Jawa adalah Restoran Mie Anglo di Jl A Yani No 300 Kartasura, Sukoharjo. “Saya dari Jakarta, kebetulan sedang berlibur di Solo. Kemarin pas lewat dari Jogja melihat ada restoran Mie Anglo ini, makanya malam ini [kemarin] saya mencobanya,” terang Aris, 44, warga Bekasi, kepada Espos, Rabu (26/12) malam.

Aris yang memang penggemar mi mengaku penasaran terhadap Mie Anglo. Makanya malam itu dia mengajak anggota keluarga dan kerabatnya untuk mencoba kuliner tersebut.

Advertisement

Mi rebus yang disajikan di restoran Mie Anglo Jawa milik Rochmat Purwanto dan istrinya Tuti Setyowati memang selintas seperti mi rebus pada umumnya.

Mi pipih atau gepeng disajikan  nyemek dengan kuah berisi suwiran daging ayam. Sayurannya menggunakan kubis bukan sawi, kendati banyak pengunjung yang menanyakan kenapa tidak pakai sawi.

“Kami ingin berbeda, tidak menggunakan sawi seperti kebiasaan di Solo saat memasak mi rebus atau mi goreng,” terang Rochmat ketika ditemui Espos di restoran miliknya itu, Rabu (26/12) malam.

Advertisement

Mi rebus terutama yang nyemek  atau berkuah sedikit, memang paling digemari pengunjung restoran Mie Anglo tersebut. Mi yang disajikan rasanya gurih karena mengurangi penggunaan micin.

Pengunjung bisa memesan tambahan untuk pelengkap mi yang dipesan, seperti uritan atau telur yang belum jadi dan rempela ati. Untuk menambah kesegaran mi rebus bisa disantap dengan acar dan cabe rawit yang masih utuh.

Lantas apa yang membuat mi di restoran Mie Anglo tersebut terasa lebih mantap dan sedap. Ternyata selain pada racikan bumbu dan pembuatan kuahnya, juga cara memasaknya yang menggunakan anglo atau tungku dari tanah liat.

Advertisement

“Memasaknya memang tidak menggunakan kompor gas, namun anglo dengan bahan bakarnya arang,” tutur Rochmat.

Memasak dengan anglo menurut Rochmat tidak butuh waktu lama, karena mie sudah dibuat setengah matang kemudian bumbu sudah disiapkan tinggal mencampurnya di wajan yang diletakkan di atas anglo.

“Karena nyala arang merata maka memasaknya kurang lebih lima menitan sudah cukup tanak. Meski menggunakan anglo dan arang namun asapnya tidak membuat sangit mi yang dimasak, malah menambah kelezatan masakan,” ujar Rochmat.

Ada layanan ekstra bagi pengunjung yaitu pengunjung bisa memilih sendiri racikan masakannya hingga ke pemberian diskon sampai 50 persen. “Diskon 50 persen diberikan kepada pengunjung yang menjadi follower @mieanglo. Akun tersebut memang Twitter milik restoran Mie Anglo,” ungkap Rochmat.

Karena penasaran, Espos pun mencobanya ketika hendak membayar di kasir. Begitu menyebut follower @mieanglo, Espos yang seharusnya membayar Rp20.000 untuk seporsi mi rebus, teh hangat dan tambahan uritan hanya diminta membayar Rp10.000 untuk semuanya. Wah lumayan juga, nih!

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif