Soloraya
Jumat, 28 Desember 2012 - 22:00 WIB

WAWALI SOLO: Bursa Wawali Masih Buram

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pengisian kursi Wakil Walikota (Wawali) Solo masih buram, bahkan dipastikan molor dari target rampung akhir tahun ini. Hingga kini, DPC PDIP masih menunggu surat rekomendasi dari DPP PDIP terkait calon Wawali.

Demikian disampaikan Walikota sekaligus Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balaikota, Kamis (27/12/2012).

Advertisement

“Kami masih tunggu rekomendasi DPP. Tidak mungkin bisa diisi akhir tahun ini, sebentar lagi kan tahun baru. Jadi ya molor,” ujarnya.

Rudy mengatakan akan proaktif menanyakan kepada DPP terkait pencalonan Wawali Solo. Pihaknya mengagendakan awal Januari akan bertolak ke Jakarta.

“Nanti Januari awal ke sana. Pertama selesaikan urusan masyarakat dulu, baru nanti mampir ke partai. Sambil menyelam minum air. Tapi kalau minum kebanyakan ya kembung,” kelakarnya.

Advertisement

Disinggung mengenai kabar munculnya tiga nama calon disebut-sebut masuk dari daftar rekomendasi yang diterima, Rudy menepisnya. Rudy mengaku hingga kini belum menerima informasi apa pun tentang kabar tersebut. Namun yang jelas sesuai aturan, kata dia, hanya ada dua nama yang diajukan ke DPRD Solo.

“Saya belum dengar soal itu. Kata siapa itu tiga nama,” kata Rudy balik bertanya kepada wartawan.

Sejauh ini, Rudy mengatakan pengisian kursi Wawali masih menunggu rekomendasi DPP. Pihaknya akan menjalankan setiap keputusan partai siapa nantinya calon yang bakal direkomendasikan. Ditanya mengenai apakah kekosongan kursi wawali terlalu lama mengganggu roda pemerintahan, Rudy membantahnya. Menurutnya, sejauh ini roda pemerintahan masih berjalan baik. Hal ini karena pegawai negeri sipil (PNS) yang berkerja dengan baik, bukan pada siapa walikota maupun wakil walikotanya.

Advertisement

Meskipun, Rudy menambahkan pengawasan dan pembinaan PNS yang mestinya merupakan tugas dan kewenangan Wawali sesuai aturan perundang-undangan berlaku, kini terpaksa ditekelnya. “Tidak ada masalah apa-apa. Karena ini PNS yang bekerja, bukan Rudy atau siapa,” katanya.

Roda pemerintahan Solo dinilai bakal berjalan tidak maksimal dan timpang jika kursi Wakil Walikota (Wawali) terus dibiarkan kosong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif