Soloraya
Jumat, 28 Desember 2012 - 17:55 WIB

Rampok Sekap Pemilik Rumah, Uang Rp130 Juta dan Perhiasan Raib

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Kawanan perampok bercelurit beraksi di rumah Edy Wibowo, 27, warga Dusun Posis, Desa Bogor, Kecamatan Cawas, Klaten, Jumat (28/12) dini hari. Setelah menyekap keluarga korban, kawanan perampok tersebut membawa kabur uang senilai Rp130 juta plus perhiasan seberat 22 gram.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian itu bermula ketika Edy terbangun dari tidurnya untuk salat malam sekitar pukul 02.00 WIB. Seusai salat, dia melanjukan berzikir. Di sela-sela berzikir, Edy dikagetkan dengan suara gaduh di belakang rumah. Penasaran, Edy lantas membuka pintu belakang.

Advertisement

Namun betapa terkejutnya dia tatkala melihat kawanan orang menodongkan celurit ke tubuhnya. Edy tak bisa berkutik menghadapi kawanan perampok yang berjumlah enam orang tersebut. Kawanan perampok itu lalu menyekap dan mengikat keluarga korban di rumahnya dengan menggunakan tali rafia.

“Setelah mengikat Edy dan keluarganya, mereka lalu membawa kabur uang Rp130 juta dan perhiasan seberat 22 gram milik korban,” ujar Kapolsek Cawas, AKP Frans Minarso saat dihubungi Solopos.com melalui ponselnya, Jumat sore.

Seusai kejadian itu, Edy melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolsek Cawas. Tak lama berselang, jajaran Polsek Cawas meluncur ke rumah korban. Di hadapan polisi, korban mengakui ikatan tali rafia tersebut sebetulnya mudah dilepas. Namun dia tak berani memberikan perlawanan mengingat semua kawanan perampok tersebut membawa celurit.
“Saya lebih mementingkan keselamatan saya dan keluarga saya,” kata Frans menirukan ucapan Edy.

Advertisement

Frans menjelaskan, rumah Edy berada di pinggiran jalan yang cukup jauh dari permukiman warga. Di sekeliling rumah pengusaha jasa penggilingan padi itu merupakan area persawahan.

“Rumah itu berdiri sendiri. Mereka [perampok] masuk melalui pagar belakang. Kalaupun ada patroli dari Polsek Cawas, gerakan mereka sulit terdeteksi karena lewat belakang rumah,” paparnya.

Dari pengakuan korban, salah satu dari enam perampok tersebut mengenakan penutup wajah. Frans menduga pelaku mengenal korban sehingga memilih menutup wajahnya.

Advertisement

“Barangkali pelaku adalah mantan karyawan atau pelanggannya sendiri. Namun kami tidak ingin buru-buru menyimpulkan sebelum ada bukti kuat,” pungkas Kapolsek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif