Soloraya
Jumat, 28 Desember 2012 - 19:46 WIB

November Selesai Digarap, Jalur Lingkar Utara Mulai Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan berlubang di jalur lingkar utara Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

Jalan berlubang di jalur lingkar utara Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Proyek rehab jalan di jalur lingkar utara Boyolali baru selesai November 2012 lalu. Namun dalam kurun waktu dua pekan terakhir, sudah terlihat lubang menganga di beberapa titik di ruas jalan tersebut.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Jumat (28/12/2012), sedikitnya ada empat lubang yang diduga diakibatkan terkikisnya aspal oleh air hujan di jalur tersebut. Salah satu lubang yang cukup besar, berada di sebuah tikungan tajam di wilayah Dukuh Karangkepoh yang berhadapan dengan Dukuh Banaran, Desa Banaran, Kecamatan Boyolali Kota.

Menurut keterangan yang dihimpun dari sejumlah warga setempat, kondisi jalan berlubang tersebut sudah terjadi sekitar dua pekan terakhir. Hujan deras yang turun di wilayah Boyolali beberapa hari terakhir, ikut memicu terkikisnya aspal jalan hingga lubang semakin menganga. Selain kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor, jalur tersebut merupakan jalur yang cukup padat dilalui berbagai jenis kendaraan berat seperti bus dan truk.
Rata-rata kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Meskipun sejauh ini tidak terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur itu, warga berharap ada perhatian dari instansi terkait untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang sudah mulai berlubang tersebut.

“Kalau tidak segera diperbaiki, pastinya lubangnya akan semakin besar dan itu bisa membahayakan pengendara maupun warga sekitar,” ujar salah seorang warga setempat, Agus ketika ditemui wartawan di lokasi, Jumat.

Advertisement

Dihubungi melalui ponselnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kabupaten Boyolali, Cipto Budoyo, mengakui proyek rehab jalan di jalur lingkar utara tersebut baru selesai November lalu. Namun sejauh ini, pihaknya belum memantau kondisi terbaru pascarehab jalan tersebut.

“Karena kami juga masih banyak kegiatan. Tapi segera kami cek ke lokasi untuk melihat kondisi kerusakannya seperti apa,” kata Cipto. Ditambahkan dia, selama enam bulan ke depan, proyek rehab jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan oleh pihak kontraktor.

Sehingga jika ada kerusakan atau kekurangan dalam proyek tersebut, lanjut dia, Pemkab bisa meminta kontraktor untuk segera memperbaikinya.

Advertisement

“Kalau memang nanti kami cek ada kerusakan yang harus segera diperbaiki, kami akan langsung meminta rekanan untuk memperbaikinya,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif