SOLOPOS.COM - Hadi Prabowo (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)
SEMARANG–Direktur Lembaga Pengkajian Survei Indonesia (LPSI) Jateng, M Yulianto, mengatakan dari hasil survei bulan September 2012 elektabilitas Bibit Waluyo sekitar 18 persen atau rendah
Penyebabnya karena gaya kepemimpinan Bibit. Di kalangan kalangan elit parpol pun terjadi kejenuhan terhadap gaya komunikasi dan kepimpinan Bibit Waluyo, sehingga mencari sosok calon gubernur (cagub) alternatif.
“Sosok alternatif yang dimunculkan elit parpol yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Hadi Prabowo,” ujarnya.
Menurut dia, tingkat elektabilitas Hadi Prabowo cenderung meningkat, bila pada survei LPSI pada September 2012 angkanya masih di bawah 1 persen, sekarang telah naik menjadi lima persen.
“Hadi Prabowo bisa menjadi kuda hitam pada Pilgub Jateng mendatang selain Bibit dan Rustriningsih [sekarang Wakil Gubernur Jateng],” ungkap Yulianto.
Sementara, pedangdut papan atas Indonesia, Saiful Jamil mendukung Ketua KNPI Jateng, Novita Wijayanti maju pada pilgub mendatang.
Menurut dia, Novita layak diorbitkan sebagai calon wakil gubernur (cawagub), sebab telah berhasil memimpin pemuda yang tergabung dalam KNPI Jateng.
“Sekaranglah saatnya tokoh pemuda tampil di depan memegang tampuk kepemimpinan di Jateng,” katanya di sela tampil sebagai bintang tamu pada jalan sehat KNPI Jateng di Semarang, Minggu kemarin.
Sedang, Novita Wijayanti menyatakan belum berpikir untuk maju sebagai cawagub pada Pilgub Jateng mendatang.
“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Tapi saya belum berfikir ke sana [cawagub],” ujar dia.
Dia mengaku masih berkonsentrasi dalam pembinaan generasi muda di Jateng, supaya bisa berkembang dan maju.
