Entertainment
Minggu, 23 Desember 2012 - 20:31 WIB

INDONESIA MENCARI BAKAT 3: Jessica Bennett Akhirnya Pulang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jessica Bennett (stagram.com)

Jessica Bennett (stagram.com)

JAKARTA–Indonesia Mencari Bakat (IMB) 3, Minggu (23/12/2012) malam, akhirnya memulangkan Jessica Bennett.

Advertisement

Tiga peserta mendapat perolehan SMS terendah dari pemirsa. Ketiga peserta itu yakni Jessica Bennett (Bali), Ardi (Banyuwani), Gifty (Bandung).

Dewan Juri, Deddy Cobuzier, mengatakan IMB harus memulangkan Jesica Bennett. Pada episode-episode sebelumnya, Jessica kerap mendapat komentar miring dari dewan juri.

Advertisement

Dewan Juri, Deddy Cobuzier, mengatakan IMB harus memulangkan Jesica Bennett. Pada episode-episode sebelumnya, Jessica kerap mendapat komentar miring dari dewan juri.

Jessica dinilai dewan juri yang terdiri atas Deddy Cobuzier, Syahrini, Titi Syuman, Addi MS, hanya menjual kecantikan saja.

Sementara itu, penampilan Yohanna Harso, pada Sabtu (22/12) memesona Dewan Juri,

Advertisement

Dengan bersepatu hak tinggi, rok mini, rambut disanggul, Yohanna begitu menghayati gerakan tarinya. Panggung juga dihiasi suasana natal lengkap dengan salju, menjangan dan pohon cemara.

“Ini penampilan paling baik untuk menutup IMB 3 malam ini,” kata Adie MS. Yohanna memang tampil terakhir dari 10 peserta dan besok akan terungkap siapa yang akan tersingkir.

Syahrini mengatakan bahwa ada salju membuat dia ingin berlibur dan bertanya kepada Deddy Corbuzier bahwa jika Trans TV bisa membuat salju di atas panggung apakah pesulap plontos itu bisa memberikan salju untuknya sebagai rasa cinta. Tentu saja tawa penonton berderai.

Advertisement

Sebagai pesulap Deddy melakoni tantangan Syahrini dengan menaburkan kertas kecil-kecil. Syahrini tertawa genit dan kembali berkomentar kepada Yohanna.

“Kamu membahana dan menggelegar,” kata artis bahenol, berkulit mulus dan berjambul itu.

Deddy berkata bahwa ada yang kurang dalam penampilan Yohanna yaitu hadirnya anak kecil di tempat tidur tidak menghayati perannya.

Advertisement

Titi Sjuman menyukai gerakan Yohanna yang dinamis, namun temponya cenderung sama meskipun seharusnya dibuat berbeda. “Lain kali perhatikan tempo gerakan,” kata Titi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif