BOYOLALI--Jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) 2013 turun 50.947 orang dibanding 2008.
Jika sebelumnya warga miskin dan warga rentan miskin di Kota Susu yang terkaver program tersebut mencapai 328.890 orang, tahun depan hanya 278.943 orang.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Syamsudin, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (21/12/2012).
Syamsudin menjelaskan jumlah peserta Program Jamkesmas tersebut merupakan hasil pendataan yang telah dilakukan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebelumnya. Diungkapkannya, penurunan jumlah peserta Jamkesmas, antara lain karena ada yang sudah meninggal dunia.
“Jumlah peserta yang sudah meninggal ada sekitar 12.000 orang. Di samping itu ada juga penambahan jumlah peserta karena ada faktor kelahiran,” terangnya.
Syamsudin menambahkan kartu Jamkesmas yang sudah diterima dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mulai dibagikan kepada para peserta yang tersebar di 19 kecamatan. Pendistribusian kartu tersebut ditarget selesai Senin (31/12/2012) mendatang. “Saat ini [kartu Jamkesmas] sudah didistribusikan ke 29 puskesmas di setiap kecamatan yang ada. Kartu tersebut akan mulai diberlakukan Januari 2013 setelah diluncurkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes),” katanya.
Dijelaskan Syamsudin, pendistribusian kartu Jamkesmas dilaksanakan tim yang terdiri atas kepala puskesmas, kepala subbagian tata usaha (kasubbag TU) puskesmas, sekretaris kecamatan (sekcam), staf kecamatan dan tokoh masyarakat. Sebelum pendistribusian, Syamsudin mengatakan pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap kartu Jamkesmas tersebut.
Syamsudin menyatakan bagi warga miskin dan rentan miskin di Boyolali yang tidak terkaver Program Jamkesda tersebut, bakal dimasukkan ke Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.