Soloraya
Kamis, 20 Desember 2012 - 23:00 WIB

Talut Ambrol, Pertanian Ngargorejo Terancam Kekeringan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Talut irigasi di Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, Kamis (20/12/2012). (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

Talut irigasi di Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, Kamis (20/12/2012). (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI — Talut jalan DPU yang terletak di Dusun Gunungsinaga RT 001/005, Ngargorejo, Ngemplak ambrol sebagian sebulan lalu. Akibatnya, saluran irigasi utama ke lahan pertanian milik warga Ngargorejo terputus. Musim tanam yang sedianya dilaksanakan pada awal musim hujan ini terpaksa mundur.

Advertisement

Salah seorang petani Ngargorejo, Parno, 52, ketika ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (20/12/2012), menjelaskan sampai saat ini belum menanam padi.

“Sejak talut ambrol, belum bisa tanam padi. Lahan sudah saya bersihkan, bibit sudah saya olah. Karena belum ada air, pengolahan tanah belum bisa saya lanjutkan. Posisi lahan saya juga jauh dari sumber air,” ujarnya.

Menurut Parno, pertanian di Ngargorejo sebagaian besar merupakan sawah tadah hujan yang mengandalkan pengairan dari Waduk Cengklik.

Advertisement

“Kami hanya mengandalkan pengairan dari waduk. Saat ini saluran air dari Waduk Cengklik yang merupakan irigasi utama tertutup longsoran talut. Jadi air tidak bisa mengalir ke lahan pertanian,” keluhnya.

Upaya sudah ditempuh petani di Ngargorejo, Parno bersama warga desanya mengaku sudah beberapa kali menggali saluran air yang tertimbun longsoran talut, namun upayanya belum membuahkan hasil.

“Sudah dicoba dikeruk oleh warga dengan alat seadanya, namun belum bisa. Harus dengan alat berat sepertinya,” terangnya.

Advertisement

Petani Ngargorejo lain, Sadiman, 58, memaparkan musim tanam padinya juga mundur. “Lahan saya juga terancam kekeringan, tapi saya sudah menanam padi. Kebetulan posisi lahan saya 500 m dari Kali Tempur. Kami urunan untuk menyedot air dari kali. Tapi butuh biaya tinggi untuk membeli selang air sepanjang 500 m dan mengoperasikan mesin pompa air,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif