Soloraya
Rabu, 19 Desember 2012 - 06:26 WIB

PILKADES WONOGIRI: Modal Kampanye Pilkades Sampai Rp100 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim sukses memasang spanduk dan poster calon kepada desa (Cakades) setelah dilakukan pengundian nomor urut dan tanda gambar di wilayah Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (18/12/2012).(Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Tim sukses memasang spanduk dan poster calon kepada desa (Cakades) setelah dilakukan pengundian nomor urut dan tanda gambar di wilayah Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (18/12/2012).(Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI — Berbagai cara dilakukan calon kepala desa (kades) untuk menggalang dukungan warga. Selain rajin mengundang warga, mereka juga sering menghadiri pertemuan warga.

Advertisement

Untuk keperluan tersebut calon kades bisa menghabiskan anggaran sampai Rp100 juta. Sumber Solopos.com di salah satu desa di Kecamatan Selogiri yang enggan disebut namanya, mengatakan modal kades cukup banyak, mulai dari belasan juta rupiah sampai seratusan juta rupiah.
“Saya dengar ada yang Rp20 juta, ada juga yang sampai Rp100 juta,” ujar sumber itu, saat ditemui Solopos.com, di desa setempat, Selasa (18/12/2012).

Di sisi lain, sejumlah warga mengaku mendekati pelaksanaan pilkades yang akan berlangsung Rabu (19/12/2012) ini, calon kades mulai sering mengundang warga. Satu calon kades bisa mengundang sampai lebih dari lima kali. Warga Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Rusdiyanto, mengatakan setiap kali mengundang warga, calon kades bisa menyiapkan hidangan untuk 500 orang. Jika diasumsikan konsumsi satu orang membutuhkan Rp10.000, maka untuk lima kali pertemuan dibutuhkan dana paling tidak Rp25 juta.

“Tidak bisa dihitung berapa kebutuhan biayanya, semestinya ya banyak. Untuk konsumsi saja banyak. Belum untuk tim sukses yang membantu menempel foto-foto calon kades,” kata Rusdiyanto, ditemui terpisah, di Balaidesa Jaten, Selasa.

Advertisement

Ketua tim sukses salah satu calon kades di Desa Jaten, Agung Nugroho, mengakui kebutuhan anggaran kampanye cukup banyak kendati dia enggan membeberkan nilainya. Anggaran tersebut dibutuhkan untuk menyediakan konsumsi bagi warga yang datang ke rumah calon kades, menyiapkan alat kampanye dan kebutuhan lain. Selain modal sendiri, kebutuhan anggaran kampanye calon kades juga disokong dari sejumlah pihak yang simpati.

Di sisi lain, Agung menyebut ada hal lain yang lebih penting daripada biaya, yaitu tim kreatif. Tim ini dibutuhkan agar kampanye yang dilakukan calon kades tepat sasaran. Sentuhan kreatifitas memang tampak di kediaman calon kades tersebut. Di depan rumah, calon kades yang mendapat tanda gambar pisang itu menggantungkan sejumlah pisang. Tanda gambar berikut foto calon kades juga terpampang, padahal penentuan tanda gambar baru berlangsung sejam sebelumnya.

Kreatifitas tim sukses memang dituntut di tengah waktu kampanye yang mepet. Seperti diketahui, calon kades hanya diberi waktu melakukan kampanye mulai penetapan nomor urut dan tanda gambar pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB pada H-1 pilkades.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif