Lifestyle
Rabu, 19 Desember 2012 - 11:49 WIB

HERMAPRODIT: Hermaprodit Bukan Penyakit Kutukan

Redaksi Solopos.com  /  Tim Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prasetya Mawardi. (FOTO/Istimewa)

Prasetya Mawardi. (FOTO/Istimewa)

Ada secercah harapan bagi Dea Wahyu Saputri, 8. Bocah yang diduga memiliki kelainan pada alat kelaminnya akan segera menjalani operasi di RS dr Moewardi. Kepastian waktu operasi baru akan diperoleh, Rabu (19/12).

Advertisement

Seperti diberitakan SOLOPOS, Jumat (30/11), Dea diduga berkelamin ganda. Kelainan tersebut sudah sejak dia lahir. Berdasarkan hasil pemeriksaan di RS dan dokter, termasuk sudah dilakukan USG, rontgent dan tes darah, Dea diketahui berkelamin perempuan. Namun, di bagian atas vagina ada daging kecil yang menyerupai batang penis

Kakak Dea, Dian Ayu, saat ditemui Espos di rumahnya di Dukuh Sidomulyo/Tegal, RT 010/RW 002, Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Selasa (18/2), mengatakan adiknya harus mondok dulu di rumah sakit sebelum operasi.

Advertisement

Kakak Dea, Dian Ayu, saat ditemui Espos di rumahnya di Dukuh Sidomulyo/Tegal, RT 010/RW 002, Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Selasa (18/2), mengatakan adiknya harus mondok dulu di rumah sakit sebelum operasi.

“Dia mau dioperasi tapi saya belum tahu kapan. Kemarin dokternya belum ada,” ucap Dian.

Ibunda Dea, Parjiyanti, 37, menuturkan Dea di bawa ke RS dr Moewardi, Selasa (18/12). Berangkat dari rumah mereka di Dukuh Sidomulyo/Tegal, RT 010/RW 002, Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, sekitar pukul 07.30 WIB.

Advertisement

Parjiyanti mengemukakan biaya operasi rencananya akan dicover dari jamkesda [jaminan kesehatan daerah].

Ditemui terpisah, dr Nurrachmat Mulianto MSc SpKK menuturkan penyakit kelainan kelamin bawaan lahir disebut hermaprodit. Yaitu pada satu tubuh ada dua jenis kelamin yang bisa muncul. Menurut Nurrachmat, munculnya dua kelamin itu terjadi pada saat bayi masih dalam janin. Ketika memasuki usia 13 pekan terjadi pembentukan organ yang dirangsang oleh hormon androgen [laki-laki] dan ekstrogen [perempuan].

Dua alat kelamin itu mundul karena ada ketidakseimbangan hormon. Misalnya saja sifatnya perempuan tapi bisa ada tambahan bentukan seperti penis.

Advertisement

“Penyakit kelainan kelamin bawaan lahir ini jarang sekali satu berbanding seribu. Kasuistis saja. Untuk menanganinya harus dengan tindakan khusus dengan dikirim ke bagian bedah,” papar Nurrachmat saat ditemui Espos, di RS PKU Muhammadiyah, Selasa.

Beberapa penyebab kelainan kelamin bawaan lahir ada tiga. Pertama, dari perkembangan organ seksual karena ketidakseimbangan hormon. Kedua, pengaruh faktor genetik yaitu adanya kelainan genetik. Ketiga, faktor lingkungan misalnya tinggal di daerah pabrik-pabrik, pengaruh bahan-bahan kimia dan obat-obatan.

“Yang penting adalah penyakit ini [kelainan bawaan lahir] bukan penyakit kutukan. Selain karena Yang Maha Kuasa, secara ilmiah penyakit ini karena adanya kelainan di perkembangan janin,” jelasnya.

Advertisement

Dokter spesialis kulit dan kelamin RS dr Moewardi, Prasetyadi Mawardi, menuturkan, dirinya belum dapat memastikan jenis kelainan yang diderita Dea. “Besok akan di cek dulu,” ujarnya.

Pras menyebutkan kelainan kelamin bawaan lahir banyak jenisnya. Di antaranya mikropenis dan wanita yang memiliki asesoria. “Kelainan itu merupakan gangguan pertumbuhan. Bukan sesuatu yang membahayakan tapi bisa mengganggu penampilan dan bisa menyebabkan kurang percaya diri,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif