Soloraya
Selasa, 18 Desember 2012 - 06:03 WIB

PROYEK TOL SOKER: Warga Donohudan Ajukan Underpass

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Warga Donohudan, Kecamatan Ngemplak, meminta dibangunkan underpass untuk memperlancar mobilitas mereka di jalan yang bakal menjadi jalur Tolo Solo-Kertosono (Soker). Kades Donohudan, Sutrapsilo Wibowo mengklaim usulan itu telah disetujui oleh satuan kerja (Satker) Tol Soker.

Sutrapsilo menjelaskan usulan tersebut didasari prediksi atas kesulitan warga mengakses prasarana jalan. Seperti yang terlihat di sejumlah jalan desa di Donohudan dan Desa Pandeyan saat ini, pelaksana proyek tol Soker mambangun overpass sebagai pengganti akses jalan warga itu.

Advertisement

“Pertimbangannnya banyak warga yang masih menggunakan sepeda, bronjong, ada juga pelajar, di antaranya beraktifitas dengan jalan kaki,” jelas dia kepada Solopos.com, Senin (17/12/2012).

Pertimbangan lainnya, lanjut Sutrapsilo, jalur tol tersebut membelah bagian Desa Donohudan menjadi dua. Jalur yang melintang dari barat ke arah timur itu dinilai bakal membatasi akses warga ke berbagai pusat kegiatan.
“Instansi seperti ke Kantor Desa, sekolahan, pasar, pusat kegiatan warga ada di sebelah selatan jadi akses itu penting,” imbuhnya.

Mengenai hal itu, dia menyebut telah menyampaikan permasalahan kepada pejabat Satker Tol Soker. Hal itu terjadi dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu.

Advertisement

Menurut Sutrapsilo, pembahasan itu memicu kesediaan Satker Tol membangun underpass. “Pengajuan berjalan dan April nanti pelaksanaannya,” tambahnya.

Keluhan pengganti jalan desa berupa overpass itu juga disampaikan sejumlah warga Desa Pandeyan. Baru-baru ini, Kades Pandeyan, Sukasno mengonfirmasi warganya mengeluhkan prasarana tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif