SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok
BAGHDAD—Serangkaian ledakan mengguncang Kota Kirkuk, Irak utara, Minggu (16/12/2012) malam menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 50 orang lagi, kata satu sumber polisi lokal kepada Xinhua.
Sebanyak 11 ledakan mengguncang beberapa bagian berbeda di kota tersebut, di antaranya di satu tempat ibadah kaum Syiah dan satu stasiun radio lokal, kata sumber yang tak ingin disebutkan jati dirinya. Alasan ia tak mau disebutkan jatidirinya ialah ia tak berwenang berbicara dengan media.
“Laporan akhir mengatakan 11 orang tewas dan 50 orang lagi cedera dalam serangan itu,” kata sumber tersebut. Serangkaian ledakan itu ialah tiga pemboman mobil, enam pemboman pinggir jalan dan dua serangan mortir, katanya.
Pasukan keamanan telah menutup daerah ledakan dan memperketat pengamanan karena khawatir terhadap serangan baru, kata sumber itu. Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas rangkaian serangan tersebut.
Kirkuk, 250 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, adalah penghasil utama minyak di Irak utara dan memiliki sebagian ladang minyak paling kaya di dunia.
Kota itu adalah bagian dari wilayah sengketa antara pemerintah pusat dan wilayah semi-otonomi Kurdi. Kerusuhan telah marak di sana sejak Perang Irak 2003.
Kota yang kaya akan minyak itu telah menjadi pusat sengketa selama beberapa pekan belakangan. Pemerintah pusat mendirikan satu komando operasi baru guna mencakup darah sengketa tersebut, sehingga membuat marah pemerintah wilayah Kurdi, yang belakangan mengerahkan tentara bantuan ke daerah itu. Akibatnya ialah terjadi bentrokan militer.
Ketegangan kemudian bisa diredam oleh Presiden Jalal Talabani. Melalui penengahannya, kedua pihak sepakat untuk menarik tentara.