SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Dian Putri T, Humas PT PLN Area Jogjakarta ,saat berbincang di Radio Star Jogja mengatakan program listrik pintar ini sebenarnya re-branding program listrik prabayar yang diluncurkan sejak 2009. Progam ini mengajak pelanggan untuk memakai sistem pembayaran listrik di awal (pra bayar).Dengan cara ini, pelanggan dapat mengatur dan mengkontrol pemakaian listrik sesuai kebutuhannya sendiri.
Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sistem listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Jika energi listrik yang tersimpan di Meteran sudah hampir habis, maka alat tersebut akan memberikan sinyal awal agar pelanggan segera dilakukan pengisian ulang.Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah.
Bagi PLN ,dengan semua telah memakai listrik pintar ini, maka akan mengurangi terjadinya tunggakan dari para pelanggan. Selain pemasukan atau pembayaran listrik setiap bulannya bisa dimuka atau lebih cepat. PLN juga tidak membutuhkan petugas pencatat meter lagi.