Soloraya
Minggu, 16 Desember 2012 - 08:32 WIB

MI Boyolali Gelar Kemah Kepanduan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - eretan tenda peserta Kemah Kepanduan di Lapangan Jimbungan Banyudono, Boyolali. Kehiatan itu di helat Jumat hingga Minggu (14-16/12/2012). Foto diambil akhir pekan kemarin. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

Deretan tenda peserta Kemah Kepanduan di Lapangan Jimbungan Banyudono, Boyolali. Kegiatan itu di helat Jumat hingga Minggu (14-16/12/2012). Foto diambil akhir pekan kemarin. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Sebanyak 768 murid MI se-Kabupaten Boyolali mengikuti Kemah Kepanduan dalam rangka Hari Amal Bakti Kemenag ke-67, Jumat hingga Minggu (14-16/12/2012), di Lapangan Jimbungan Banyudono.

Advertisement

Ketua Penyelenggara, Mahmudi, menuturkan kegiatan ini  baru kali pertama diselenggarakan.

“Tujuannya untuk meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian siswa. Di samping itu juga melatih kerja sama antarsiswa,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di lokasi acara, akhir pekan kemarin.

Mahmudi berharap, kegiatan kemah ini bisa menjadi agenda tahunan di Boyolali. “Harapannya bisa setiap tahun diadakan. Karena kegiatan kepramukaan sangat penting saat ini untuk membentuk mental dan karakter anak,” terangnya.

Advertisement

Kemah Kepanduan ini mengikutsertakan 70 regu, yang terdiri dari 38 regu kemah putra dan 32 regu kemah putri. Masing-masing regu terdiri atas 12 siswa. Beragam kegiatan seperti wide game, hasta karya, pentas seni, api unggun, karnaval, lomba kerapian tenda dan lomba memasak turut digelar dalam kemah ini.

Salah seorang siswa MIN Ketitang yang mengikuti Kemah Kepanduan, Fira Tri Ayu Rahmawati, 11, mengaku senang mengikuti kegiatan ini.

“Senang, bisa ikut kemah dan kumpul bersama teman-teman. Jumat (15/12/2012) malam saya sulit tidur karena baru pertama ikut kemah. Tapi lebih banyak sukanya daripada dukanya,” paparnya kepada Solopos.com.

Advertisement

Sementara Pembina Gugus Depan MIN Ketitang, Nogosari, Khoirudin, menyambut baik kegiatan kemah kepanduan ini, namun pihaknya mengeluhkan kesiapan panitia. “Sebenarnya kemah ini sangat positif. Semua kegiatannya juga berjalan dengan baik. Namun fasilitas MCK dan air bersihnya belum memadai  Selain itu, jutlak kemah yang diterbitkan panitia belum spesifik, sehingga masih banyak penafsiran,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif