Khazanah
Jumat, 14 Desember 2012 - 13:11 WIB

Pahala yang Mengalir

Redaksi Solopos.com  /  Tim Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pujiono

Pujiono

Hidup ini hanya sebentar. Kadang kita tak mengira setiap detik yang terlewati sebenarnya mengurangi jatah hidup di dunia. Mengukir prestasi amal yang baik di dunia adalah suatu keharusan. Prestasi manakah yang akan diukir? Tentunya prestasi barrun, taqiyyun, karimun (baik, takwa, mulia) bukan  fajirun, syaqiyun, dzalilun (ahli maksiat, celaka, hina).

Advertisement

Jatah umur yang sedikit ini tentu harus digunakan berlomba, berinisiatif, berhasrat untuk membuat monumen amal yang pahalanya bisa mengucur kepada kita. Namun, ingat, jangan sampai niat itu malah terjerumus pada riya’ yang hanya ingin dikenang manusia dan tak mendapat apa-apa di hadapan Allah.

Terkait monumen amal pengucur pahala tersebut dapat disimak dari sabda Nabi SAW yang kurang lebih bermakna tujuh yang tetap mengalir kepada seorang hamba pahalanya sekalipun dia di dalam kubur setelah kematiannya adalah siapa yang mengajarkan ilmu, atau mengalirkan sungai, menggali sumur menanam tanaman, membangun masjid, mewariskan mushaf, meninggalkan anak yang memintakan ampun untuknya sesudah kematiannya.

Advertisement

Terkait monumen amal pengucur pahala tersebut dapat disimak dari sabda Nabi SAW yang kurang lebih bermakna tujuh yang tetap mengalir kepada seorang hamba pahalanya sekalipun dia di dalam kubur setelah kematiannya adalah siapa yang mengajarkan ilmu, atau mengalirkan sungai, menggali sumur menanam tanaman, membangun masjid, mewariskan mushaf, meninggalkan anak yang memintakan ampun untuknya sesudah kematiannya.

Dari hadis di atas amalan yang dapat dijadikan monumen pembuat pahala adalah: pertama, yang mengajarkan ilmu. Ilmu adalah penerang bagi kegelapan. Orang berilmu yang mengajarkan ilmunya yang bermanfaat bagi manusia pahalanya sangat besar.

Allah SWT mengabarkan keadaan suatu kaum yang diberikan ilmu namun ilmu yang ada pada mereka tidak bermanfaat karena tak diamalkan. Ilmu yang bermanfaat pada hakikatnya merupakan sumber pahala bagi yang mengajarkannya.

Advertisement

Ketiga, membuat sumur adalah amalan yang juga tak putus pahalanya. Pembuatan sumur di daerah langka air sungguh bagaikan menurunkan hujan dari langit bagi makhluk di sekelilingnya. Terlebih bila sumur itu bisa ditinggalkan bagi generasi yang akan datang

Keempat, menanam tanaman yang kemudian hasilnya dinikmati oleh makhluk pun memberikan pahala yang tak terputus. Tanaman apa pun itu, sekalipun hanya rumput. Dengannya tanah dapat menahan air yang melimpah dari hujan yang tercurah dari langit, mencegah banjir dan luapan air di tempat-tempat yang rendah.

Biji yang ditanam dan berkembang menjadi pohon yang daunnya rindang melebar, menjadi tempat bernaung dan sebagai tempat ternyaman untuk tidur- segala makhluk pada siang hari.

Advertisement

Kelima, mendirikan masjid termasuk perintah agama. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membangun masjid di mana saja mereka berada. Pembangunan masjid termasuk salah satu investasi amal yang akan mengalirkan pahala terus-menerus bagi orang-orang yang membangunnya.

Keenam, mewariskan mushaf dan buku-buku yang mengandung kebaikan dan ilmu adalah amalan yang senantiasa membuat kaya pemberinya. Alquran senantiasa dibaca dan menambah iman pembacanya. Buku-buku adalah sumur ilmu, menambah iman seseorang dan mendekatkan hamba kepada Allah.

 

Advertisement

Ketujuh, meninggalkan anak yang salih yang mau mendoakan kedua orangtuanya setelah tiada. Meninggalkan generasi salih dan salihah adalah investasi di akhirat. Itulah jalan menuju investasi amal di akhirat namun semua itu akan sia-sia jika tanpa keikhlasan dan rida Allah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif