Jogja
Jumat, 14 Desember 2012 - 16:18 WIB

Dongkrak Pendapatan Desa, Pengelolaan Air Ditangani BUMDes

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Ilustrasi (wordpress.com)

KULONPROGO—Pemerintah Desa (Pemdes) Hargorejo, Kokap berencana menjadikan kelompok pengelola air bersih menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Advertisement

Ditemui Jumat (14/12/2012) Kepala Desa (Kades) Hargorejo, Bhekti Murdayanto menjelaskan awalnya Hargorejo masuk dalam kategori desa model yang tertinggal tapi memiliki banyak potensi. Salah satu potensinya adalah keberadaan mata air Tuk Mudal yang terletak di Dusun Anjir.

Setelah membentuk kelompok 2009 lalu, para pengelola kemudian mengajukan bantuan Rp400 juta dari pemerintah pusat untuk mengelola mata air tersebut sehingga bisa dinikmati masyarakat luas. “Awalnya dibangun 6-7 bak penampung dengan jarak sekitar 600 meter dari mata air, menggunakan mesin pompa, kemudian warga mengambil air ke bak itu. Tapi sekarang sudah pemasangan instalasi ke rumah,” kata dia.

Dalam pengembangan, pemdes membentuk badan musyawarah (bamus) yang terdiri atas perangkat desa, tokoh masyarakat dan Badan Perwakilan Desa (BPD) sebagai pengawas atas kinerja pengelola. Dalam forum itulah, masyarakat bisa memberikan masukan terhadap pengelola.

Advertisement

Bhekti menambahkan, ke depan pihaknya berencana menjadikan kelompok pengelola itu sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan desa.

“Kalau sekarang belum karena masih kembang kempis dan lebih ke unsur sosial. Tapi ke depan kami sedang menggodok Perdes tentang BUMDes itu,” kata dia.

Terpisah, ketua kelompok pengelola air Harogorejo, Sukarmo mengatakan saat ini pihaknya melayani 170 sambungan ke rumah warga untuk 12 dusun yang tersebar di tiga desa yakni Hargorejo, serta Tawangsari dan Karangsari yang terletak di Kecamatan Pengasih.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif