News
Jumat, 14 Desember 2012 - 05:20 WIB

2013, Ekonomi Jateng Tumbuh 6,6%

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dokumentasi

Dokumentasi

SEMARANG–Perekonomian Jawa Tengah tahun 2013 diperkirakan akan tumbuh sekitar 6,2 persen hingga 6,6 persen di antaranya, didukung kuatnya permintaan domestik dan tumbuhnya kegiatan investasi.

Advertisement

“Pertumbuhan ekonomi Jateng masih menunjukkan prospek cukup baik meskipun penyelesaian krisis utang di negara Eropa diperkirakan masih akan berlangsung lama,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V Joni Swastanto di Semarang, Kamis.

Ia mengatakan kuatnya permintaan domestik diperkirakan akan dapat mengimbangi tekanan krisis tersebut, karena pelaku usaha mengalihkan pasarnya ke domestik.

Untuk kegiatan investasi diperkirakan masih akan tumbuh cukup tinggi seiring masih berlangsungnya pelaksanaan beberapa proyek infrastruktur Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) selain realisasi beberapa proyek investasi swasta seperti pembangunan atau perluasan pabrik di beberapa wilayah.

Advertisement

Ia menambahkan dengan ditetapkannya Kota Semarang sebagai Kota MICE dan pencanangan visit Jateng 2013 juga memberikan kontribusi yang positif terhadap sektor perdagangan hotel dan restoran.

“Di sektor pertanian, peningkatan produktivitas dan komitmen yang kuat dari Pemprov Jateng akan memberikan optimisme pada sektor ini,” katanya.

Sementara laju inflasi Jateng di 2013, lanjut Joni diperkirakan akan mengalami peningkatan dibanding tahun 2012 terutama diperkirakan bersumber dari komoditas nonpangan.

Advertisement

Hal tersebut dikarenakan terdapat rencana pelaksanaan beberapa kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan harga atau tarif komoditas yang diatur pemerintah, seperti kenaikan cukai rokok sebesar 8,5 persen dan kenaikan TTL sebesar 15 persen.

“Jika melihat kondisi pasokan bahan pangan pada tahun ini, maka potensi tekanan inflasi dari sisi komoditas pangan diperkirakan masih cukup terjaga sesuai pola historisnya,” katanya.

Joni menambahkan produksi padi yang cukup baik menjadi faktor positif terjaganya pasokan bahan pangan dan peran Bulog Divre Jateng diharapkan dapat mendukung ketersediaan bahan pangan terutama beras.

Dari sisi distribusi barang, diperkirakan tidak akan banyak terjadi gangguan yang signifikan sehingga tekanan inflasi relatif minimal dan diperkirakan inflasi Jateng pada tahun 2013 berada dalam kisaran 5 persen plus minus 1 persen (year on year).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif