Soloraya
Kamis, 13 Desember 2012 - 23:51 WIB

POLEMIK AIR COKRO: Kontribusi Seikhlasnya, Pasokan Air Juga Seikhlasnya, Kata Bupati Klaten

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sunarna (Dok/JIBI/Solopos)

Sunarna (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

KLATEN — Bupati Klaten, Sunarna, menegaskan bahwa jika kontribusi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo seikhlasnya, pihaknya juga bakal memasok air seikhlasnya dari Umbul Cokro ke wilayah Solo.
Advertisement

Hal itu ditegaskan Sunarna kepada Solopos.com, Kamis (13/12/2012). Sunarna mengakui buntunya mediasi yang difasilitasi Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKD) dikarenakan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten sama-sama kukuh dengan pendiriannya. Pemkot Solo bersedia membayar kontribusi asalkan tanpa ada patokan biaya. Pemkot Solo berdalih kontribusi tersebut merupakan sumbangan dari pihak ketiga yang besarnya tidak mengikat. Sementara Pemkab Klaten bersikukuh meminta kontribusi sesuai dengan rumus yang disepakati sebelumnya dengan PDAM Solo yakni 15% x tarif dasar air (TDA) x jumlah air yang diproduksi. Minimal, Pemkab Klaten meminta kontribusi yang besarnya sama dengan yang diterimanya dari PDAM Solo pada 2011 lalu yakni Rp2,1 miliar.

“Sumber daya [Umbul Cokro] itu ada di Klaten. Sebenarnya mereka [PDAM Solo] yang butuh air itu tetapi mereka justru ingin mengatur kita. Kalau mereka mau memberikan kontribusi seikhlasnya, kita juga akan berikan air itu seikhlasnya kepada mereka. Dengan begitu, kita sama-sama ikhlas,” ujar Sunarna.

Sunarna mengakui tingginya debit air dari Umbul Cokro yang dibawa ke wilayah Solo membawa dampak buruk bagi lahan pertanian di Klaten. Lahan pertanian di empat kecamatan yakni Polanharjo, Delanggu, Wonosari, dan Juwiring selama ini banyak bergantung pada debit air di Sungai Pusur yang bersumber dari Umbul Cokro. “Sudah tiga tahun ini, kalau musim kemarau, air sudah tidak sampai di Desa Bolopleret dan desa-desa sekitarnya di Kecamatan Juwiring. Kalau kebutuhan air untuk pertanian di Klaten sudah tercukupi, air dari Umbul Cokro baru bisa kita sumbangkan ke PDAM Solo dengan ukuran seikhlas kami tentunya,” tegas Sunarna.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif