News
Rabu, 12 Desember 2012 - 11:04 WIB

Siswa SMK Tewas Dianiaya: Polres Periksa Saksi

Redaksi Solopos.com  /  Miftahul Ulum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok)

Ilustrasi (dok)

SLEMAN-Penyelidikan kasus penganiayaan yang menewaskan pelajar kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Jetis, Bantul, Harju Pambudi, 17, dilimpahkan ke Polres Sleman.

Advertisement

Kapolsek Seyegan AKP Supri Purwanto mengatakan, jajarannya hanya mengamankan korban di tempat kejadian perkara kemudian membawa korban sampai rumah sakit. “Semua saksi sudah dibawa ke Polres. Sekarang ditangani disana [Polres]” katanya, Rabu (12/12/2012).

Diberitakan sebelumnya, pelajar Harju Pambudi, 17, tewas dianiaya sekelompok orang berseragam sekolah saat pulang sekolah, di Merian, Margomulyo, Sayegan, Selasa (11/12/2012) sore.

Warga Dusun Bedilan, Margokaton, Sayegan itu mengalami luka cukup parah dibagian dada kiri hingga tembus paru-paru dan akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Diduga korban kena lemparan mercon.

Advertisement

Menurut ayah korban Rumantiyo, 66, yang mendapat kabar anaknya di rumah sakit sekitar pukul 15.00 WIB, mengatakan, anaknya dinyatakan sudah meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Menurut dia, dari keterangan saksi, anaknya dianiaya sekitar lima orang berseragam sekolah. Sore itu korban dicegat dan sempat terjadi adu mulut. Namun tak lama warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mendengar ada suara ledakan.

“Katanya pas ada ledakan itu warga pada kaget dan melihat anak saya sudah terkapar,” ujarnya saat ditemui di ruang Mayat RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Advertisement

Dari beberapa saksi juga, Rumantiyo mendengar bahwa yang menganiaya anaknya itu merupakan geng motor namun masih pelajar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif