News
Rabu, 12 Desember 2012 - 18:15 WIB

Ribuan Warga Pati Demo Tolak Pembangunan Pabrik Semen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG — Ribuan orang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (12/12/2012). Pengunjuk rasa yang berasal dari warga Pati, Rembang, Grobogan, dan Blora datang dengan menggunakan puluhan truk dan bus mini.

Mereka menolak rencana pembangunan pabrik semen yang akan dilakukan PT Sahabat Mulia Sakti (PT Idocement) di Pati, PT Vanda Prima Lisri di Grobogan.

Advertisement

Rencana pembangunan pabrik semen oleh PT Semen Gresik di Rembang, dan PT Imasco Tambang Raya di Blora.
Alasan penolakan pembangunan pabrik semen ini, menurut penanggungjawab aksi JMPK, Bambang Sutiknyo, karena akan merusak ekosistem kars di kawasan pegunungan Kendeng Utara.

”Pembangunan pabrik semen juga akan mengancam kelestarian air yang menjadi kebutuhan pokok petani setempat,” katanya.

Kawasan pegunungan Kendeng Utara memiliki kekayaan alam berupa bentangan alam kars, yang menjadi bahan baku utama semen menjadi incaran kalangan industri semen.

Advertisement

Padahal, sambung dia, ekosistem karst di kawasan pegunungan Kendeng Utara yang membentang dari Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora memiliki banyak gua dan sungai bawah tanah.

Di samping itu juga banyak terdapat peninggalan bersejarah, salah satunya sumur jolotundo candi di Kecamatan Kayen, di Pati, serta  banyak tanaman dan tumbuhan langka.

”Jutaan masyarakat secara turun temurun menggantungkan hidupnya dari Pegunungan Kendeng Utara,” tandasnya.

Advertisement

Koordinator JMPPK, Gunritno mengatakan, warga yang kebanyakan para petani selama ini menggantungkan hidup dari area persawahan di sekitar pegunungan Kendeng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif