SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SOLO — Polisi mengungkap kasus pembobolan brankas berisi uang hampir Rp1 miliar di RSJD Solo,Oktober lalu. Enam orang yang diduga merupakan kawanan pembobol brankas tersebut ditangkap tim Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhir November.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sumber polisi, petugas dari Polda DIY menangkap para pelaku setelah identitas dan sepak terjang mereka diketahui. Informasi lain menyebutkan, sebelum beraksi di RSJD Solo, kawanan pencuri menggasak uang di rumah sakit di Sleman.
Aparat Polresta Solo mendapat informasi kepastian penangkapan itu sekitar dua pekan lalu. Untuk menindaklanjuti adanya penangkapan itu, petugas Polresta berencana ke Polda DIY guna memastikan bahwa orang-orang yang ditangkap adalah pelaku pembobol brankas di RSJD Solo. Upaya itu juga untuk mengetahui detail aksi para pelaku.
Sumber polisi kepada Solopos.com lebih lanjut mengungkapkan, ada sesuatu hal yang mengakibatkan para pelaku belum dapat dibawa dari Polda DIY. Ada beberapa pelaku yang semula mengaku sebagai pencuri RSJD Solo, tetapi di waktu lain tidak mengakui perbuatan mereka. Oleh karena itu, penyidik dari Polresta akan memeriksa mereka secara langsung di Polda DIY.
“Kami akan membawa penyidik dan tim identifikasi ke Polda DIY. Polisi akan mencocokan sejumlah barang bukti berupa sidik jari dan lan-lain. Jika sidik jari mereka telah cocok dengan sidik jari yang terdapat di lokasi kejadian, pasti mereka tak dapat mengelak lagi,” ungkap sumber.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat dimintai konfirmasi, Rabu (12/12/2012), mengatakan ia telah mendapatkan informasi itu. Namun, ia mengaku informasi yang ia dapatkan belum lengkap.
“Informasi yang saya terima belum lengkap. Coba konfirmasi ke Kasatreskrim (Kompol Edy Suranta Sitepu),” ulas Asjima’in singkat.
Seperti diinformasikan, kawanan pencuri membobol tiga brankas di ruang bendahara dan verifikasi RSJD Solo, 20 Oktober dini hari lalu. Uang sebesar lebih dari Rp700 juta raib dibawa pencuri.