News
Selasa, 11 Desember 2012 - 21:09 WIB

SISWA SMK TEWAS DIANIAYA : Polisi Panggil Enam Saksi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Ilustrasi (wordpress.com)

SLEMAN—Polres Sleman terus menyelidiki kasus tewasnya, Harju Pambudi, 17, siswa SMK 3 Jetis. Hingga kini Polisi mengaku sudah memanggil enam saksi.

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman mengatakan, dari keterangan saksi-saksi,memang ada yang mendengar suara ledakan dan ada saksi yang mencium bau mesiu yang diduga mercon.

“Tapi apakah karena dilempar dengan benda yang meledak itu atau karena sebab lain, kita masih menyelidikinya” kata Hery.

Seperti diberitakan sebelumnya, Harju yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMK), tewas dianiaya sekelompok orang berseragam sekolah saat pulang sekolah, di Merian, Margomulyo, Sayegan, Sleman Selasa (11/12/2012) sore.

Advertisement

Warga Dusun Bedilan, Margokaton, Sayegan itu mengalami luka cukup parah dibagian dada kiri hingga tembus paru-paru  akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Diduga korban kena lemparan mercon.

Menurut ayah korban Rumantiyo, 66, yang mendapat kabar anaknya di rumah sakit sekitar pukul 15.00 WIB, mengatakan, anaknya dinyatakan sudah meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Menurut dia, dari keterangan saksi, anaknya dianiaya sekitar lima orang berseragam sekolah. Sore itu korban dicegat dan sempat terjadi adu mulut. Namun tak lama warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mendengar ada suara ledakan.

Advertisement

“Katanya pas ada ledakan itu warga pada kaget dan melihat anak saya sudah terkapar” ujarnya saat ditemui di ruang Mayat RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif