SOLOPOS.COM - Ulfah Hidayati (istimewa)
Ulfah Hidayati (istimewa)
Saat masih menjadi mahasiswa Prodi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Ulfah Hidayati, 24, lebih banyak mengikuti kegiatan yang berbau isu politik.
Kini, setelah melanjutkan ke Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi UNS, Ulfah mulai bergabung dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai ruang untuk aktualisasi diri.
Perempuan kelahiran Purworejo, 9 Februari 1988 itu kurang lebih enam bulan ini bergabung bersama Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) Benih yang sekretariatnya beralamat di Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.
“Kalau S1 kan bisa bergabung di UKM [unit kegiatan mahasiswa]. Di S2 ini, saya perlu aktuliasi diri di luar kampus melalui kegiatan yang konkrit,” ujar Ulfah.
Saat dihubungi Solopos.com seusai mengajar di Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo), Jumat (7/12/2012), Ulfah mengaku suka bisa bergabung di LSM. Dia bisa belajar banyak hal dengan kegiatan-kegiatan di KPPA. Di antaranya sekolah pra nikah, sekolah ibu mengasuh anak, taman baca dan les gratis.
Menurut Ulfah, ketahanan negara berawal dari ketahanan sebuah keluarga. Kehadiran sosok ibu memberikan kontribusi yang besar pada ketahanan keluarga. Melalui KPPA, dia ingin ikut berkontribusi menghadirkan sosok ibu yang cerdas dan mampu mengasuh anak-anak dengan baik.
Di KPPA, lanjutnya, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) kadang membuat mereka yang masih lajang mendapatkan beban pekerjaan yang lebih banyak. Meski demikian, Ulfah menyebutkan mereka yang masih lajang berusaha memahami keadaan tersebut.
“Kami benar-benar volunteer [relawan]. Yang penting senang. Banyak ilmu yang didapat dan bisa berbagi,” tambah anak pasangan suami istri Wastopo dan Rukhamah itu.