Jogja
Senin, 10 Desember 2012 - 13:58 WIB

Yakin Kiamat 21 Desember, Warga Jogja Timbun Sembako

Redaksi Solopos.com  /  Galih Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (iskaruji.com)

ilustrasi (iskaruji.com)

JOGJA—Kalender Suku Maya meramalkan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Pro kontra atas ramalan itu muncul di seluruh dunia. Namun, sejumlah orang mempercayai kebenaran ramalan itu.

Advertisement

Dewi, nama samaran, warga Jogja mengaku percaya pada ramalan suku yang tinggal di Amerika Selatan itu. Ia yakin akhir dunia terjadi bulan ini. Namun bukan pada 21 Desember, melainkan pada 23 Desember hingga 26 Desember.

Bahkan saking percayanya, Dewi sudah mengumpulkan sembako sebagai persiapan jika kiamat benar-benar terjadi. Tak hanya Dewi, teman-teman dekatnya pun juga melakukan hal yang sama. “Kami sudah membeli beras, telur, mi, petromaks, lilin yang kami perkirakan cukup untuk satu bulan,” terang Dewi yang tinggal di Depok, Sleman itu.

Menurut Dewi mereka percaya akan terjadi kiamat karena mendapatkan informasi bahwa akan ada bencana yang besar yang melanda dunia. “Kami juga sudah punya rencana untuk tinggal di ruang bawah tanah,” terang Dewi yang tidak menjelaskan tempat di mana perlindungan itu.

Advertisement

Kondisi yang sama juga terjadi di Inggris. Mereka percaya zaman kegelapan akan datang dan dan dunia berjalan tanpa hukum dan ketertiban. Karenanya, sebagian mereka yang percaya menghabiskan seluruh hidup mereka dan ribuan poundsterling untuk mempersiapkan bencana. Penulis fiksi ilmiah Edward O’Toole, rela meninggalkan Inggris dan hidup di Slovakia karena ia percaya hal itu akan memberinya kesempatan hidup yang lebih baik. Dia saat ini juga sudah belajar menembak dan memanah untuk mengantisipasi jika dunia berjalan tanpa hukum.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif