Lifestyle
Senin, 10 Desember 2012 - 15:07 WIB

Waspadai, Kaum Muda Juga Berisiko Terserang Hipertensi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/caramengatasipenyakit.com)

Ilustrasi (google/caramengatasipenyakit.com)

BOYOLALI--Kawula muda kini juga rentan terserang hipertensi. Salah satunya dipengaruhi faktor gaya hidup yang tidak sehat.

Advertisement

Demikian dikemukakan anggota Keresmian Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48 Kabupaten Boyolali, dr Muharyati, kepada wartawan di Boyolali, Senin (11/10/2012).

“Kalau dulu, penyakit hipertensi ini hanya  menyerang para orang tua, namun sekarang bisa dilihat banyak anak muda terkena penyakit hipertensi ini,” ungkap Muharyati.

Perubahan pola tersebut, dijelaskan Muharyati, salah satunya dipicu faktor gaya hidup yang banyak dilakoni kawula muda, antara lain merokok, pola makan berlebihan, stres, kelelahan dan kurang  olahraga.  “Gaya hidup yang kurang sehat inilah yang memicu timbulnya penyakit hipertensi.”

Advertisement

Menurut Muharyati, jika penyakit ini tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara tepat dapat memicu pula jenis penyakit lainnya yang berbahaya dan mematikan seperti jantung, stroke, gagal ginjal, liver dan penyakit komplikasi. Muharyati menambahkan penanganan dan pengobatan penyakit hipertensi saat ini berbeda dengan sebelumnya.

“Kalau obat hipertensi dulu untuk mengobati penyakit ini sudah tidak tepat lagi, alias jadul dan ada obat jenis baru untuk penyakit hipertensi ini,” terangnya.

Dalam penanggulangan penyakit hipertensi tersebut, Muharyati mengimbau masyarakat menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, mengurangi makanan cepat saji atau fast food.

Advertisement

“Termasuk mengurangi garam dan mengurangi konsumsi gorengan [aneka jenis makanan yang digoreng],” imbuh dia.

Di samping itu, penanganan terhadap penderita hipertensi, yaitu pelayanan secara tepat dan optimal, diharapkan bisa menambah angka harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup  yang sehat serta mendapatkan umur panjang.

“Jangan sampai penderita hipertensi hidupnya selalu sakit sehingga merepotkan anggota keluarga. Yang diharapkan meskipun menderita hipertensi, hidupnya sehat dan umur panjang,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif