News
Senin, 10 Desember 2012 - 11:15 WIB

Dana Jaminan Hari Tua di DIY Rp7 Miliar Belum di Ambil Pekerja

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Ilustrasi (wordpress.com)

SEMARANG—Kabid Pemasaran Jamsostek DIY Hasan Fahmi menyatakan, tingginya bunga Jaminan Hari Tua (JHT) menyebabkan banyak pekerja yang tak buru-buru mencairkan haknya kendati telah jatuh tempo.

Advertisement

“Karena bunganya tinggi, pernah turun tapi sedikit. Posisinya tetap 10 persen,” uajr dia Hasan pada Malam Anugerah Jamsostek 2012, kemarin.

Dana JHT di DIY hingga kini tercatat senilai Rp7 miliar. Dana tersebut masih tersimpan di Jamsostek kendati telah jatuh tempo. Sebanyak 7.000 pekerja yang memiliki hak atas dana tersebut memilih menunda pencairan.

Sementara itu Direktur Investasi PT. Jamsostek Jefri Haryadi menyebutkan, lembaganya tetap berkomitmen mempertahankan suku bunga JHT di posisi double digit atau 10%.

Advertisement

Bunga JHT yang diklaim melebihi besarnya bunga deposito dan tabungan itu tak akan diturunkan. Bahkan sejak 2011 kata dia, suku bunga JHT dipertahankan di posisi 10,10%.

“Kami tetap pertahankan bunga double digit di atas bunga deposito, sehingga Jamsostek harus berkelas dan unik dari sisi layanan dan manfaat,” tandas Jefri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif