WONOGIRI – Warga di wilayah Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, diimbau agar terus mewaspadai cuaca ekstrem seperti angin puting beliung yang baru saja melanda wilayah tersebut. Camat Jatiroto, Panji Tito Yuwono, berulangkali menegaskan warga untuk lebih waspada jika ada bencana susulan.

Panji mengatakan potensi bencana susulan kemungkinan ada. Dia berharap warga maupun relawan waspada menanggapi cuaca ekstrem yang menyelimuti Kecamatan Jatiroto. Dia menuturkan perkiraan total kerugian rumah rusak yang masuk data senilai Rp 121 juta. “Kerusakan mayoritas genteng yang tersapu angin,” jelas Panji.

Asisten Perhutani (Asper) BKHP Wonogiri, Budi Rusmanto, mengatakan sebanyak 122 pohon Sono Keling tumbang di wilayah milik Perhutani. “Total kerugian sementara senilai Rp80,1 juta, mungkin bisa tambah lagi,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.

Budi menjelaskan akan segera melakukan pemotongan kayu lalu mengangkutnya ke Kantor Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)Wonogiri. Budi menjelaskan warga tidak bisa langsung jual beli di tempat tetapi melalui proses di Wonogiri. Menurutnya, harga pohon Sono Keling ukuran paling besar yang tumbang akan dijual senilai Rp5,3 juta.

“Mulai Senin [10/12/2012], kami akan segera melakukan pemotongan,” jelasnya. Menurutnya, bencana angin yang mengakibatkan ratusan pohon tumbang itu merupakan salah satu bencana besar di Wonogiri dalam beberapa bulan terakhir.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif