Soloraya
Jumat, 7 Desember 2012 - 22:26 WIB

KASUS PASANGAN MESUM Masih Terbanyak dalam Daftar Penyakit Masyarakat di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan muda-mudi menyaksikan pemandangan Waduk Gajah Mungkur di Tower Plataran Sawah (Plasa) Wonogiri. Lokasi ini merupakan titik fokus patroli Polres Wonogiri karena wilayah ini merupakan salah satu titik rawan tindakan asusila di Kecamatan Wonogiri. Foto diambil beberapa waktu lalu.(JIBI/SOLOPOS/Andi Sumarsono)

Pasangan muda-mudi menyaksikan pemandangan Waduk Gajah Mungkur di Tower Plataran Sawah (Plasa) Wonogiri. Lokasi ini merupakan titik fokus patroli Polres Wonogiri karena wilayah ini merupakan salah satu titik rawan tindakan asusila di Kecamatan Wonogiri. Foto diambil beberapa waktu lalu.(JIBI/SOLOPOS/Andi Sumarsono)

WONOGIRI — Jumlah pasangan mesum yang tertangkap tahun ini sampai November tahun ini sebanyak 43 pasang. Jumlah itu menurun jika dibandingkan tahun lalu sebanyak 60 pasang. Namun jika dibandingkan dengan jumlah kasus penyakit masyarakat lainnya, kasus pasangan mesum masih menempati urutan daftar tertinggi kasus penyakit masyarakat (pekat) di Wonogiri.
Advertisement

Kasat Sabhara Polres Wonogiri, AKP Sali, kepada Solopos.com mengatakan pengemis, gelandangan, orang terlantar (PGOT), yang tertangkap pihak berwajib jumlahnya belum sebanyak pasangan mesum yang tertangkap. Sali menjelaskan mayoritas pasangan mesum berusia 50 tahun ke atas dan paling banyak tertangkap di wilayah Kecamatan Wonogiri.

Menurutnya, pasangan mesum mayoritas sudah berkeluarga, namun ada juga pasangan remaja yang tertangkap. Sali menjelaskan pasangan mesum sudah mendapat pembinaan, dia mengusulkan perlu ada aturan tegas yang bisa membuat efek jera pasangan mesum di Wonogiri. Sali enggan mengatakan jumlah pasangan mesum yang tertangkap operasi pekat di kabupaten lain.

Selain itu, pihaknya mulai menggencarkan operasi ke warung internet (warnet). “Kami terus sosialisasikan bilik warnet jangan terlalu tinggi,” ujarnya mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani. Pencegahan kasus asusila juga gencar dilakukan dengan penyuluhan kepada warga maupun anak sekolah.

Advertisement

Sali menambahkan, PSK yang beroperasi terselubung di Pasar Wonogiri lantai III berasal dari luar wilayah Wonogiri. Sali menjelaskan ada empat titik yang menjadi tempat rawan mesum yaitu hotel di wilayah Wonogiri, Pasar Wonogiri lantai III, Bukit Gunung Gandhul dan Tower Plataran Sawah (Plasa) Waduk Gajah Mungkur. “Sementara kami masih fokus ke empat wilayah itu dan wilayah rawan di daerah kami serahkan Polsek setempat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif