Soloraya
Selasa, 4 Desember 2012 - 20:39 WIB

TAWURAN PELAJAR: Cegah Bentrok, Siswa SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali Kerja Bakti Bersama

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa dari SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali kerja bakti membersihkan coretan di depan pintu gerbang Stadion Sono Kridanggo Boyolali. Foto diambil, Selasa (4/12/2012). (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

Siswa dari SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali kerja bakti membersihkan coretan di depan pintu gerbang Stadion Sono Kridanggo Boyolali. Foto diambil, Selasa (4/12/2012). (JIBI/SOLOPOS/Mahardini Nur Afifah)

BOYOLALI — Sebanyak 10 orang siswa dari Organisasi Intra Sekolah (Osis) SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Stadion Sono Kridanggo Boyolali dan Badan Kepegawaian Daerah (BPD) Boyolali, Selasa (4/12).
Advertisement

Wakil Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 4, Dwi Astanto, ketika ditemui Solopos.com, Selasa (4/12/2012), menjelaskan kerja sama dua sekolah ini bertujuan untuk mencegah gesekan antarsiswa. “Kegiatan ini diinisiasi dari Dinas Pendidikan Boyolali. Kami menindaklanjuti melalui aksi kerja bakti ini. Harapannya sudah tidak ada lagi gesekan antarsiswa. Mungkin kejadian tempo hari hanya ulah oknum pihak ketiga yang memrovokasi siswa, karena tidak senang melihat sekolah maju,” terangnya.

Peserta kerja bakti, Yuli Astriani, 16, mengaku tertarik ikut kerja bakti karena sudah jengah dengan bentrok antarsiswa yang melibatkan senior-seniornya. “Kalau saya tidak pernah ikut tawuran. Tidak tahu masalahnya apa. Mungkin senior. Tapi kami juga merasakan imbasnya. Saya ikut berpartisipasi dalam kerja bakti ini agar SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali bisa bersatu,” tegas siswi Kelas XI SMK Ganesha Tama Boyolali ini.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMK Ganesha Tama, Sukandar, memaparkan kerja bakti ini merupakan bukti untuk menepis kesan hubungan SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali yang acap kali diberitakan tidak akur. “Melalui kegiatan ini saya yakin, anak-anak bisa memberi contoh bagi teman-temannya yang lain untuk menjaga hubungan baik antarsekolah. Selama ini kesan yang muncul di masyarakat SMK Muhammadiyah 4 dan SMK Ganesha Tama tidak pernah akur. Ini buktinya mereka bisa kerja sama. Ke depan kami juga berencana melakukan kunjungan industri bersama,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif