Soloraya
Senin, 3 Desember 2012 - 17:52 WIB

TPA Putri Cempo Overload, Petugas dan Alat Berat Minim

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (JIBI/dok)

TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jebres disebabkan minimnya alat berat yang beroperasi di area tersebut. Penyebab lain, petugas kebersihan yang bekerja di area TPA Putri Cempo tidak memadai. Hal itu diungkapkan oleh Kasi Pengelolaan Sampah TPA Putri Cempo, Muhammad Pramujo, akhir pekan lalu.

Advertisement

“Kalau masyarakat bilang di sini overload ya memang benar. Ketinggian standar sampah sekitar 3,5 meter. Namun ini bisa mencapai 10-an meter. Ya bisa dibayangkan kalau setiap hari petugas harus melayani sampah perhari yang mencapai 250 ton, sementara petugas operator mekaniknya hanya lima orang,” ujar Pramujo kepada Solopos.com, di TPA Putri Cempo, Sabtu (1/12/2012).

Pramujo mengatakan butuh petugas operator mekanik tambahan sebanyak tiga orang. Selain penambahan operator mekanik, kata Pramujo, penambahan alat berat juga sangat diharapkan. Saat ini, alat berat yang tersedia di TPA Putri Cempo antara lain, satu unit wheel loader, dua unit eskavator dan satu unit buldoser.

“Dari empat alat berat itu, satu alat tidak bisa digunakan karena rusak. Dengan hanya tiga alat berat ini kami cukup kewalahan. Apalagi ini musim penghujan, dimana volume sampah mengalami kenaikan. Idealnya harus ada enam alat berat, dua unit wheel loader, dua eskavator dan dua buldoser,” papar Pramujo.

Advertisement

Pramujo mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk membeli alat berat mencapai belasan miliar. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menganggarkan dana pembelian alat berat pada tahun berikutnya.

“Jangan anggap sepele masalah sampah. Bicara sampah kelihatannya mudah tapi susah dalam penanganannya,” kata Pramujo.

Dalam perbincangan tersebut, Pramujo berharap Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo bisa menengok kondisi langsung TPA Putri Cempo.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan DKP Kota Solo, Sudiyatno, mengatakan persoalan sampah harus ditangani serius. Dia mengakui sampah di TPA Putri Cempo dibuang oleh warga dari luar Kota Solo.

“Sebenarnya TPA Putri Cempo dikhususkan bagi warga Solo. Namun kadang kami mendapat laporan ada warga dari luar daerah turut membuangnya di lokasi itu. Jika warga mengetahui, kami minta untuk segera melaporkan kepada kami,” jelas Sudiyatno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif