Jogja
Senin, 3 Desember 2012 - 11:25 WIB

KIRAB BUDAYA: Desa Tirtonirmolo Kenalkan Katon Manten

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Tirtonirmolo dengan berbagai dandanan ikut memeriahkan kirab hari jadi desa, Minggu (2/12).

 

Warga Tirtonirmolo dengan berbagai dandanan ikut memeriahkan kirab hari jadi desa, Minggu (2/12).

Advertisement

BANTUL—Sebanyak 12 pasang patung pengantin jawa atau loro blonya dari dua belas dusun di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, diarak dalam kirab budaya hari jadi desa itu, Minggu (2/12). Dalam usianya ke-66, Desa Tirtonirmolo bertekat memperkuat industri rumah tangga sebagai kekuatan utama penggerak ekonomi masyarakat.

Patung loro blonyo berbagai ukuran dan kreasi, terlihat memadati Balaidesa Tirtonirmolo, Minggu. Warga dari berbagai dusun mengerahkan segala kemampuannya, demi menyemarakkan acara dan bersaing memperebutkan hadiah utama Rp3,5 juta. Lebih dari 2.000 peserta pun larut dalam kirab keliling desa yang dimulai di Balaidesa Tirtonirmolo dan berakhir di Dusun Niten.

Panitia acara, Srihono Eko Putro, mengatakan konsep loro blonyo memang sengaja dipilih dalam kirab budaya tahun ini. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung pengembangan konsep penguatan industri rumah tangga yang bertajuk Katon Manten.

Advertisement

“Kami sedang mengembangkan konsep Katon Manten [Kawasan Beton, Madukismo dan Niten] yang merupakan program penataan lingkungan berbasis komunitas. Kami memilih loro blonyo karena sebagai simbol konsep Katon Manten,”ucap dia saat ditemui Harian Jogja di sela-sela acara kirab, Minggu siang.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Katon Manten merupakan jalur segitiga yang menggabungkan agro wisata Madukismo kemudian dibawa ke Beton yang merupakan sentra industri kerajinan dan berujung ke pusat kuliner dan oleh-oleh di Niten yang baru dibangun dan akan diresmikan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, pada 5 Desember 2012. “Industri rumah tangga di sini banyak, data 2010 ada sekitar 500 industri, dan mereka sebenarnya memiliki potensi berkembang. Hanya saja saat ini masih terhambat pemasaran, jadi kami coba kembangkan dengan konsep itu,” imbuh Berdikari, panitia hari jadi desa yang lain.

Sementara Kepala Desa Tirtonirmolo, Marwan MS, menyatakan penguatan industri rumah tangga memang diharapkan. Sebab ia berharap masyarakat dapat lebih mandiri di tengah kehidupan konsumtif yang saat ini sedang mewabah.

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif