Seorang pelajar SMA 2 Wonosari membagi-bagikan bunga kepada pengendara kendaraan bermotor di Wonosari, Sabtu (1/12/2012). Kegiatan ini digelar dalam rangka hari peringatan AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember. (Yodie Herdiyan/JIBI/Harian Jogja)
GUNUNGKIDUL—Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah membagikan bunga kepada para pengendara kendaraan bermotor dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember kemarin.
Mereka membagikan bunga di pertigaan Alun-alun Wonosari serta pertigaan kantor Pos Wonosari. Selain bunga, mereka juga membagikan selebaran serta stker yang berisi pesan terkait AIDS.
Salah seorang pelajar dari Sekolah Menengah Atas 2 Wonosari, Intan Daya, mengatakan kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya agar masyarakat Gunungkidul terhindar dari penyakit AIDS.
“Semoga warga Gunungkidul dapat sadar bahwa AIDS itu berbahaya,” kata Intan kepada Harian Jogja, Sabtu (1/12/2012). Intan mengatakan warga Gunungkidul jangan menghindari pengidap AIDS, namun menjauhi penyakitnya.
Intan mengatakan dia dan teman-temannya membagikan bunga sebanyak 1000 buah kepada para pengguna jalan raya. Mereka juga sempat memberikan pesan kepada para pengguna kendaraan untuk memperingati Hari AIDS sedunia.
Peserta aksi lainnya, Lailatul Azizah, berharap dengan kegiatan ini warga Gunungkidul dapat menyadari pentingnya pengetahuan tentang AIDS. Lailatul menyarankan kepada para remaja untuk menghindari perilaku seks bebas dan menghindari narkotika.
Jumlah pengidap HIV dan AIDS di Gunungkidul melonjak tajam pada tahun 2012. Sejak bulan Januari sampai Juni telah ditemukan 19 kasus. Pada 2011 hanya ditemukan enam kasus.
Ada 34 pengidap AIDS dan 27 pengidap HIV di Gunungkidul. Pengidap paling banyak berkelamin lak-laki yakni sebanyak 35 orang, sisanya perempuan. Penularan paling banyak melakukan hubungan seks lawan jenis. Kasus penularan AIDS homoseksual hanya dua kasus.