Jateng
Senin, 29 April 2024 - 16:55 WIB

Catat Tanggalnya! Festival Gunung Slamet 2024 di Purbalingga Digelar Bulan Juli

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Festival Gunung Slamet. (Solopos.com-Antara/Humas Diskominfo Purbalingga)

Solopos.com, PURBALINGGA – Festival Gunung Slamet VII yang menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 bakal digelar di Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), 12-14 Juli mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Purbalingga, Sumarsono, Senin (29/4/2024). “Kami telah menggelar serangkaian rapat untuk membahas rencana kegiatan FGS (Festival Gunung Slamet) yang tahun ini masuk KEN 2024, salah satunya berkaitan dengan acara utama maupun pendukung,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan pada prinsipnya, acara utama maupun pendukung Festival Gunung Slamet VII sama seperti dalam pergelaran tahun-tahun sebelumnya, antara lain tradisi pengambilan air Gunung Slamet dari mata air Tuk Sikopyah, gebyar desa wisata dan pentas seni tradisional maupun pentas musik Kabut Lembut Gunung Slamet yang mengundang sejumlah artis ternama.

Menurut dia, seluruh acara tersebut dapat disaksikan oleh pengunjung atau wisatawan secara gratis. “Hanya saja bagi wisatawan yang ingin ikut terlibat dalam tradisi pengambilan air dari Tuk Sikopyah, ada paket tersendiri yang akan ditawarkan. Namun, harga paketnya masih dalam pembahasan,” katanya.

Ia mengatakan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli paket tersebut digunakan untuk sewa pakaian tradisional dan beberapa peralatan lainnya. Menurut dia, pihaknya juga mulai menyiapkan rumah-rumah warga untuk dijadikan sebagai tempat menginap bagi wisatawan dari luar daerah yang datang untuk menyaksikan Festival Gunung Slamet VII.

Advertisement

“Kami sudah menyiapkan sekitar 200 rumah warga, baik yang sudah menjadi homestay maupun belum menjadi homestay. Hal ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan dari luar daerah mengingat FGS VII telah menjadi agenda KEN 2024,” katanya.

Menurut dia, pemilik rumah-rumah yang akan dijadikan penginapan tersebut saat sekarang mulai dilatih tentang bagaimana cara melayani tamu dan sebagainya.

Sumarsono mengharapkan pergelaran FGS VII tersebut dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja, khususnya dari pendapatan homestay maupun hasil penjualan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif