Lifestyle
Rabu, 28 November 2012 - 13:35 WIB

Konsumsi Popok Sekali Pakai di Indonesia Naik 26,2 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Hasil riset Global Nielsen Consumer Panel Services hingga September 2012 mencatat konsumsi popok sekali pakai di Indonesia mengalami pertumbuhan 26,2 persen atau senilai Rp1,2 triliun.

“Adanya ketersediaan popok sekali pakai bentuk celana dalam kemasan kecil memberikan pengaruh cukup besar untuk pertumbuhan penjualan produk popok sekali pakai, dan hingga September peningkatannya mencapai 26,2 persen, atau senilai Rp1,2 triliun,” kata Direktur Consumer Panel Services Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Advertisement

Ia menjelaskan untuk rumah tangga kelas atas rata-rata menghabiskan Rp536.000 per tahun untuk pembelian popok sekali pakai, sementara kelas menengah menghabiskan Rp294.000 per tahun dan kelas bawah menghabiskan Rp65.000 per tahun.

“Untuk rumah tangga kelas menengah dan bawah yang mendorong pertumbuhan penggunaan popok sekali pakai, sementara untuk kelas menengah masih tergolong stabil,” kata Hellen.

Riset tersebut melibatkan sebanyak 5.600 panel masyarakat perkotaan untuk periode Oktober 2011 sampai September 2012 yang meliputi Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Makasar.

Advertisement

Hellen mengatakan, dengan adanya kemasan kecil di pasaran tersebut memberikan pilihan kepada para konsumen yang mendukung efisiensi waktu dan uang.

“Dengan popok bentuk celana, konsumen mandapatkan solusi praktis untuk kebutuhan pokok sekali pakai,” katanya.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya kemasan kecil juga memberikan solusi bagi para konsumen untuk berhemat dimana para konsumen tidak perlu membeli dalam jumlah banyak dengan perbedaan harga yang besar.

Advertisement

Consumer Panel Service mengukur perilaku pembelian konsumen rumah tangga atas barang konsumsi yang cepat habis terpakai yang menjangkau 98 persen wilayah perkotaan Indonesia dan mewakili 49 juta dari jumlah total 60,5 juta rumah tangga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif