Soloraya
Senin, 26 November 2012 - 08:20 WIB

Walah, Suami Pulang Merantau, Mendapati Istri Malah Selingkuh...

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Kasus perselingkuhan terjadi yang melibatkan seorang oknum  guru. Diketahui bernama NU, 32, merupakan salah seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Ngadirojo, Wonogiri. Kasus perselingkuhan itu mengakibatkan perceraian antara NU dengan suaminya, WN.

Teman NU, yang enggan disebut namannya mengatakan kejadian perselingkuhan diketahui setahun terakhir. Dia mengatakan suami NU, WN saat itu merantau berdagang bakso di Pekanbaru dan jarang pulang. Dia menceritakan, dirinya sering memergoki NU keluar masuk hotel di Wonogiri.

Advertisement

“Wali murid PAUD juga sering melihat, NU keluar hotel bersama pasangan lain,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di Wonogiri.

Dia menjelaskan akan melaporkan perselingkuhan itu ke Dinas Pendidikan Wonogiri.

Sementara WN, membenarkan informasi tersebut. Dia mengaku sudah mengabulkan permintaan cerai istrinya. WN mengatakan pasangan gelap istrinya belakangan diketahui berinisial IS, warga Desa Gunungan, Manyaran.

Advertisement

“Saya baru pulang merantau langsung istri saya minta cerai,” jelasnya.

WN mengatakan sering kali istrinya jarang pulang dan menurut laporan teman-teman WN, istrinya pergi dengan lelaki lain.  Menurutnya, sidang perceraian sudah dilaksanakan dan dirinya sudah pasrah dengan keputusan yang ada.

“Saya sudah pasrah, gimana lagi sudah sulit diperbaiki,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (25/11/2012). Dia mengaku sekali mengikuti sidang perceraian dan sidang selanjutnya tidak pernah datang.

Advertisement

Sementara NU, belum bisa dimintai keterangan terkait masalah tersebut. Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Pendidikan Wonogiri, Siswanto mengaku baru mendengar masalah itu, namun dirinya belum menerima laporan itu secara resmi. Siswanto menambahkan semua guru untuk tetap menjadi panutan dan contoh bagi anak didiknya.

“Kami menunggu laporan selanjutnya dan cek kebenaran masalah itu,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif