Soloraya
Sabtu, 24 November 2012 - 15:25 WIB

BURSA WAWALI: 6 Nama Cawawali Dikirim ke DPP PDIP

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - YF Sukasno (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

YF Sukasno (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Bursa pemilihan calon wakil walikota (Cawawali) Solo akhirnya menemui kejelasan. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo mengirimkan enam nama calon wakil walikota (Cawawali) ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Advertisement

Keenam Cawawali dikirim sesuai rapat internal DPC PDIP yang digelar, Sabtu (24/11/2012). Selanjutnya tinggal menunggu dua nama calon yang ditentukan sesuai rekomendasi DPP.

Demikian disampaikan  Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Solo, YF Sukasno ketika dijumpai wartawan di rumah dinas (Rumdin) Wawali, Sabtu. Sukasno mengatakan DPC PDIP menggelar rapat internal partai yang salah satunya membahas mengenai cawawali yang akan dikirimkan ke DPP.

“Ada enam nama yang dikirimkan ke DPP. Enam ini sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan,” katanya.

Advertisement

Sukasno menyebutkan keenam nama cawawali di antaranya  Ahmad Purnomo, tokoh masyarakat yang aktif di Solo Bersama Selamanya (SBS); Hilmy Ahmad Sakdilah, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo; Hari Mulyadi, tokoh masyarakat Kelurahan Gilingan;  Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Solo,  Gatot Sugiharto dan pejabat dari PT Telkom Bambang Rahmadi serta mantan Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II, Joko Purnomo. Diakuinya, usulan nama dari masyarakat cukup tinggi. Tercatat ada 15-an usulan nama cawawali yang diajukan masyarakat, termasuk nama Tedjowulan. Namun setelah dilakukan klarifikasi, tidak semuanya bersedia dicalonkan.

“Jadi kami hanya ajukan enam calon yang resmi datang ke PDIP. Dan semua kami ajukan ke DPP,” katanya.

Dia menerangkan mekanismenya nanti dari nama yang diusulkan, DPP merekomendasikan dua nama cawawali. Kedua nama cawawali itu kemudian dikirim ke DPRD untuk diproses selanjutnya. Pihaknya menargetkan sebelum akhir Desember mendatang proses penetapan Cawawali menjadi Wawali rampung. Dengan demikian kursi wawali bisa terisi sebelum akhir tahun nanti.

Advertisement

Sukasno mengingatkan, kandidat cawawali harus mampu menjalankan lima kriteria yang disyarakat PDIP. Di antaranya, takwa pada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan melaksanakan ajaran Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu pengabdikan diri pada masyarakat Solo dan bersedia menandatangani pakta integritas dengan PDIP. Cawawali juga harus siap bekerja sama dengan wali kota, sesuai UU 32/2004, serta siap menjalankan garis perjuangan partai.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif