WINA — International Press Institute (IPI), Kamis (22/11/2012) waktu setempat, merilis sebanyak 119 wartawan tewas sewaktu melakukan pekerjaan jurnalistik sepanjang 2012. Rilis itu dilakukan dalam sebuah konferensi yang dihadiri beberapa organisasi PBB dan lembaga swadaya masyarakat di Wina, Austria.
Jumlah itu merupakan jumlah terbanyak sejak tahun 1997, saat IPI melakukan pelacakan korban wartawan yang tewas saat bertugas. Dari keseluruhan jumlah itu, sebanyak 36 wartawan tewas di Suriah.
Pengawas media tersebut menyatakan telah mengamati “kecenderungan yang mengerikan” karena wartawa kian dijadikan sasaran, seringkali untuk menghalangi pengungkapan keterangan.
Setelah Suriah, jelas IPI, Somalia juga adalah negara yang berbahaya buat wartawan. Sebanyak 16 wartawan menemui ajal di sana pada 2012, lalu diikuti oleh Meksiko, Pakistan dan Filipina.